Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Fokus Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024

Kompas.com - 15/04/2022, 20:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya akan fokus untuk meningkatkan elektoral partai agar lolos dari ambang batas parlemen (parliamentary threshold) di Pemilu 2024.

Suharso meyakini partainya bisa kembali merebut kursi-kursi DPR yang dulu pernah diraih.

"Pemilu yang kita utamakan di sini adalah pemilu yang Pileg, Pileg ini penting karena untuk mengembalikan elektoral PPP agar pertama lolos parliamentary threshold," kata Suharso dalam acara Rapimnas PPP di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: PPP Buka Komunikasi dengan Nasdem dan PAN Terkait Koalisi Pemilu 2024

Suharso mengatakan, jika melihat siklus 20 tahunan, PPP pernah masuk dalam 3 besar dengan jumlah kursi terbanyak di DPR.

Karenanya, ia menargetkan setidaknya partai berlogo Kabah itu dapat kembali mendulang kesuksesan seperti pada Pemilu 2004.

"Sekarang dengan konfigurasi pemilih anak muda, pengurus-pengurus kita juga lebih banyak anak muda, mudah-mudahan itu sinkron dengan pemilihan yang akan datang," ujarnya.

Lebih lanjut, Suharso mengatakan, upaya untuk meningkatan elektoral partai dilakukan dengan menyiapkan daftar panjang dari calon legislatif (caleg) di seluruh tingkatan pada Juni mendatang.

Baca juga: PPP Tak Tutup Kemungkinan Usung Capres Non-parpol

Daftar caleg itu, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi setelah diberikan penilaian.

"Kemudian, kita juga sedang menyiapkan diri di internal ke dalam kerja-kerja elektoral, bagaimana kerja elektoral tidak diganggu dengan situasi hiruk pikuk suasana politik yang sekarang kira tahu dan kita ingin intens terhadap kepentingan elektoral PPP dibandingkan kepentingan elektoral lainnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com