Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Mutasi 215 Perwira Tinggi dan Menengah, Salah Satunya Kapolda Sulbar

Kompas.com - 14/04/2022, 15:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit memutasi sejumlah perwira tinggi (pati) di lingkungan Polri.

Total, ada 215 pati yang dimutasi melalui surat telegram (ST) bernomor ST/746/IV/KEP./2022, ST/747/IV/KEP./2022, dan ST/748/IV/KEP./2022.

Ketiga surat itu ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri pada 13 April 2022.

Baca juga: Kapolri: 117 Orang Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Jenis Solar

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, mutasi dilakukan dalam rangka penyegaran jabatan di lingkungan Polri.

"Ya betul TR mutasi dan penggantian yang sudah purna, penugasan di luar struktur dan promosi serta penyegaran jabatan bagi personel Polri dalam pembinaan karier," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022).

Dalam surat edaran itu,  Wakalemdiklat Polri Komjen Luki Hermawan dimutasi sebagai pati Baintelkam Polri dengan penugasaan pada BSSN.

Selanjutnya, Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Eko Budi Sampurno diangkat dalam jabatan baru menjadi Wakalemdiklat Polri.

Sementara itu, posisi Kapolda Sulbar diisi oleh Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca. Sebelumnya, Irjen Verdianto menjabat sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri.

Kemudian, Irjen Indra Miza yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri dimutasi menjadi Kakorpolairud Baharkam Polri.

Baca juga: Kapolri Mutasi 7 Kapolda, Ini Daftarnya

Lebih lanjut, Brigjen Asep Hendradiana diangkat menjadi Kapusdokkes Polri. Brigjen Asep sebelumnya menjabat sebagai Karumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri.

Sementara itu, posisi Karumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri akan diisi Brigjen Pol Hariyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Bareskrim dengan penugasan di BNN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com