Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira Brimob Polda Sultra Meninggal karena Terbentur Pintu Mobil Taktis Baracuda

Kompas.com - 12/04/2022, 15:23 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husai meningggal dunia setelah melakukan pengamanan aksi demonstrasi karena kecelakaan.

Ipda Imam Agus Husai disebutkan meninggal dunia karena dadanya terkena pintu dari mobil taktis Baracuda.

"Saat perjalanan yang bersangkutan terkena pintu daripada kendaraan mobil taktis Baracuda yang mengenai dada saudara Ipda Imam," kata Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Gatot menjelaskan, Ipda Imam merupakan anggota Brimob Polda Sultra yang diperbantukan atau Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk mengamankan aski demonstrasi di Kota Kendari.

Baca juga: Fakta di Balik Anggota Brimob Meninggal Usai Amankan Demo Mahasiswa di Kendari

Menurut Gatot, setelah kejadian itu, Ipda Imam langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, Ipda Imam meninggal dunia.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit. Tapi pukul 17.30 dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan kematian Ipda Imam tidak diakibatkan bentrokan dengan massa aksi.

Menurutnya, Ipda Imam meninggal dunia karena mengalami kecelakan mobil usai bertugas.

“Bukan (bentrokan dengan mahasiswa). Jadi ada satu kegiatan pengamanan unjuk rasa, ada insiden kecelakaan, benturan fisik kena mobil,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Anggota Brimob Gugur Usai Pengamanan Demo Mahasiswa di Kendari

Dikutip dari Tribunnews.com, Ipda Iman adalah Perwira Unit Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.

Adapun demo mahasiswa kali ini penghentian wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Mereka juga menuntut agar pemerintah mencari solusi untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang kian melambung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com