Singkat cerita, pada 26-28 Juni 1998, Tim Lima dan Tim Asistensi menyusun rancangan awal pembentukan parpol.
Pertemuan ini menghasilkan lima rancangan, yakni pokok-pokok pikiran NU mengenai reformasi politik, mabda siyasi (pondasi), hubungan partai politik dengan NU, AD/ART, dan naskah deklarasi partai.
Baca juga: Profil Partai Persatuan Pembangunan, di Balik Lambang Kabah dan Wadah Politik Umat Islam
Kendati demikian, rencana pembentukan parpol ini sempat menuai kontra di internal NU yang disuarakan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia khawatir pembentukan parpol oleh NU akan terkesan mengaitkan agama dan politik.
Namun, akhir Juni 1998, sikap Gus Dur mengendur. Dia bahkan bersedia menginisiasi kelahiran parpol berbasis ahlussunah wal jamaah.
Akhirnya, disepakatilah pembentukan partai yang dilanjutkan dengan deklarasi pada 23 Juli 1998.
Berdiri sejak Juli 1998, hingga kini pergantian Ketua Umum PKB baru terjadi sebanyak 3 kali.
Ketua Umum PKB pertama yakni Matori Abdul Djalil. Ia menjabat selama 3 tahun selama 23 Juli 1998 hingga 15 Agustus 2001.
Baca juga: Profil Partai Amanat Nasional, Jejak Amien Rais dan Kepemimpinan Zulkifli Hasan Kini
Jabatan itu lantas digantikan oeh Alwi Shihab selama 15 Agustus 2001 hingga 25 Mei 2005.
Selanjutnya, kursi kepemimpinan beralih ke Muhaimin Iskandar yang menjabat sejak 25 Mei 2005 hingga kini lebih dari 15 tahun.
PKB cukup sukses ketika debut di Pemilu 1999 dengan meraih 13.336.982 atau 12,61 persen suara. Angka ini setara 51 kursi di DPR RI.
Kesuksesan ini tak lepas dari kepopuleran Gus Dur kala itu. Bahkan, melalui Sidang Umum MPR, Gus Dur terpilih menjadi Presiden Keempat RI.
Pada Pemilu 2004, suara PKB turun, namun perolehan kursi di DPR naik. Partai hijau itu meraih 12.002.885 atau 10,61 persen suara. Angka ini dikonversikan menjadi 52 kursi DPR RI.
Namun, di Pemilu 2009, perolehan suara PKB merosot tajam. Partai ini hanya meraih 5.146.302 atau 4,95 persen suara dengan 28 kursi DPR RI.
Selanjutnya, di Pemilu 2014, PKB berhasil mendongkrak perolehan suaranya dengan meraih 11.292.151 atau 9,04 persen suara. Angka ini dikonversi menjadi 47 kursi di DPR RI.
Baca juga: Pilpres 2004: Pertama dalam Sejarah Pemilihan Presiden Digelar Langsung
Teranyar, di Pemilu 2019, suara PKB kembali meningkat yakni 13.570.097 atau 9,69 persen suara, setara dengan 58 kursi DPR.