JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran 5 tersangka teroris dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang ditangkap Minggu (3/4/2022) di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, para tersangka itu merupakan petinggi dalam kelompok NII.
Adapun kelima tersangka itu berinisial SA, SO, TA, AHA alias Y, dan MH.
"SO keterlibatan sebagai Ketua Tangerang Selatan," kata Aswin kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Tersangka Teroris Kelompok NII di Tangerang Selatan
Aswin menjelaskan, para tersangka itu pernah menggelar pertemuan di wilayah Green Village, Depok.
Menurutnya, SO ikut hadir dalam pertemuan di Green Village itu. SO juga berhubungan dengan tersangka Zefrizal yang sudah ditangkap.
"Pada tahun 2019 datang ke Sumbar bertemu dengan NII Sumbar sebanyak 250 orang di Sawahlunto," ujar Aswin.
Selanjutnya, tersangka MH disebutkan menjabat sebagai sekretaris dan tim IT di NII daerah Tangsel. MH juga hadir dalam pertemuan di Green Village, Depok.
"(MH) mengirimkan bahan dari pusat terkait dengan arahan-arahan melalui email," ucap dia.
Baca juga: Densus Sebut Kelompok NII di Sumbar Libatkan Anak di Bawah Umur Lakukan Perekrutan
Ketiga, tersangka inisial AHA alias Y.
Ia berperan sebagai sekretaris yang naik tingkat menjadi Ketua NII di wilayah Tangerang Kota.
AHA disebutkan pernah turun ke Sumatera Barat (Sumbar) bersama perwakilan dari Tangerang Kota dan wilayah bagian barat Tangerang yang berjumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan.
Kemudian, Aswin juga menjelaskan, tersangka berinisial SA juga ikut dalam pertemuan NII di Green Village, Depok.
Menurut Aswin, SA berperan menyelenggarakan rihlah atau pergantian struktur kelompok NII. SA pun mengadakan tes psikotes, tes wawancara, serta longmarch 40 km di Sumatera Barat (Sumbar) para anggota NII.
SA juga berperan sebagau pemegang rekening NII berdasarkan keterangan eks bendahara NII inisial AY yang kini sudah ditangkap.