Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Ungkap Peran 5 Tersangka Teroris Kelompok NII, Ada Ketua-Sekretaris Wilayah Tangerang

Kompas.com - 08/04/2022, 14:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran 5 tersangka teroris dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang ditangkap Minggu (3/4/2022) di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, para tersangka itu merupakan petinggi dalam kelompok NII.

Adapun kelima tersangka itu berinisial SA, SO, TA, AHA alias Y, dan MH.

"SO keterlibatan sebagai Ketua Tangerang Selatan," kata Aswin kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Tersangka Teroris Kelompok NII di Tangerang Selatan

Aswin menjelaskan, para tersangka itu pernah menggelar pertemuan di wilayah Green Village, Depok.

Menurutnya, SO ikut hadir dalam pertemuan di Green Village itu. SO juga berhubungan dengan tersangka Zefrizal yang sudah ditangkap.

"Pada tahun 2019 datang ke Sumbar bertemu dengan NII Sumbar sebanyak 250 orang di Sawahlunto," ujar Aswin.

Selanjutnya, tersangka MH disebutkan menjabat sebagai sekretaris dan tim IT di NII daerah Tangsel. MH juga hadir dalam pertemuan di Green Village, Depok.

"(MH) mengirimkan bahan dari pusat terkait dengan arahan-arahan melalui email," ucap dia.

Baca juga: Densus Sebut Kelompok NII di Sumbar Libatkan Anak di Bawah Umur Lakukan Perekrutan

Ketiga, tersangka inisial AHA alias Y.

Ia berperan sebagai sekretaris yang naik tingkat menjadi Ketua NII di wilayah Tangerang Kota.

AHA disebutkan pernah turun ke Sumatera Barat (Sumbar) bersama perwakilan dari Tangerang Kota dan wilayah bagian barat Tangerang yang berjumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan.

Kemudian, Aswin juga menjelaskan, tersangka berinisial SA juga ikut dalam pertemuan NII di Green Village, Depok.

Menurut Aswin, SA berperan menyelenggarakan rihlah atau pergantian struktur kelompok NII. SA pun mengadakan tes psikotes, tes wawancara, serta longmarch 40 km di Sumatera Barat (Sumbar) para anggota NII.

SA juga berperan sebagau pemegang rekening NII berdasarkan keterangan eks bendahara NII inisial AY yang kini sudah ditangkap.

"Dimana sampai dengan Oktober 2021 merima uang sebesar Rp 119.539.000 dari rek AY (ditangkap) tersebut," ucapnya.

Baca juga: Densus Sebut Kelompok NII di Sumbar Ingin Ubah Ideologi Pancasila dan Berniat Gulingkan Pemerintah

Terakhir, tersangka TA berperan turun langsung ke Sumbar bersama perwakilan NII dari wilayah Tangerang Kota dan wilayah bagian barat Tangerang untuk membuka daerah rintisan.

"Memberikan arahan dan petunjuk kepada RS (ditangkap) terkait untuk mempersiapkan tukang besi membuat senjata tajam," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menangkap 5 tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca juga: 16 Tersangka Teroris di Sumbar Berasal dari Kelompok NII

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, 5 tersangka teroris itu berasal dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Penangkapan tersebut terhadap 5 tersangka teroris yang merupakan kelompok jaringan teroris NII," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/3/2022).

Ramadhan mengatakan, 5 tersangka teroris itu ditangkap di wilayah Tangerang Selatan pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 7 pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com