Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pasukan Elite Kopaska yang Hari Ini Genap Berusia 60 Tahun

Kompas.com - 31/03/2022, 10:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan elite milik TNI Angkatan Laut Komando Pasukan Katak (Kopaska) hari ini genap berusia 60 tahun.

Kopaska didirikan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan Panglima Angkatan Laut (kini KSAL) Laksamana Madya RE Martadinata pada 31 Maret 1962.

Momen peresmian sendiri dilakukan pada saat digelarnya latihan yang bersifat tertutup.

Dikutip dari Tribunnews.com, latihan tertutup diterapkan dengan alasan menjaga kerahasiaan. Identitas mereka pun turut disamarkan.

Baca juga: Pasukan Katak Susur Gorong-Gorong

Karena itu, Kopaska bersifat misterius, tidak banyak orang yang mengetahui tentang keberadaannya, tetapi dikenal sebagai satuan yang standar latihannya sangat berat.

Sedangkan, nama Kopaska sendiri dicetus oleh Kapten Pelaut Iskak yang berasal dari Sekolah Pasukan Katak Angkatan Laut yang berkedudukan di Pangkalan Laut Surabaya, Jawa Timur.

Kopaska mempunyai semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna”, yang artinya: “Tak ada rintangan yang tak dapat diatasi”.

Pada periode awal terbentuknya Kopaska, ketika itu hanya dibekali dengan peralatan minim teknologi, termasuk jumlah personel yang terbatas.

Kendati dihadapi dengan peralatan dan personel yang minim, Kopaska tetap mempunyai kontribusi besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Baca juga: Ini Beragam Alat Selam Pasukan Katak untuk Cari Jenazah Korban AirAsia QZ8501

Salah satu momen sejarah yang turut digoreskan Kopaska adalah keterlibatannya dalam misi militer Operasi Trikora untuk merebut kembali Irian Jaya (kini Papua) dari tangan Belanda pada periode 1962-1964.

Dalam operasi militer tersebut, Kopaska dikomandoi Letkol OP Koesno.

Setelah Operasi Trikora berakhir, Kopaska kembali dipercaya untuk terlibat dalam operasi penting lainnya.

Belasan personel Kopaska diturunkan saat Indonesia berkonfrontasi dengan negara tetangga, Malaysia.

Dalam konfrontasi ini, Kopaska bertugas melakukan sabotase. Setidaknya, 40 kilogram bahan peledak dimuntahkan Kopaska untuk melakukan sabotase.

Baca juga: Mengintip Kerasnya Pendidikan Kopaska, Pasukan Tempur Elite TNI AL

Foto dirilis Sabtu (18/7/2020), memperlihatkan prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska) melakukan penyerbuan di atas permukaan air. Skenario penyerangan di Pulau Edam atau Pulau Damar, jajaran Kepulauan Seribu, Jakarta, itu adalah simulasi latihan Peperangan Laut Khusus 2020 dilakukan Kopaska Koarmada I.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Foto dirilis Sabtu (18/7/2020), memperlihatkan prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska) melakukan penyerbuan di atas permukaan air. Skenario penyerangan di Pulau Edam atau Pulau Damar, jajaran Kepulauan Seribu, Jakarta, itu adalah simulasi latihan Peperangan Laut Khusus 2020 dilakukan Kopaska Koarmada I.

Tugas Kopaska

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com