Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pacul: Di PDI-P Penentuan Capres-Cawapres di Tangan Ketum

Kompas.com - 30/03/2022, 19:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Bambang Wuryanto menegaskan, di partainya penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum (pemilu) ada di tangan Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Karena itu, pihaknya mempersilakan saja jika ada pihak, misalnya, ingin memasang Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Puan Maharani, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai pasangan calon pada Pilpres 2024. Namun, dia menegaskan, keputusan soal capres ada di tangan Megawati.

Baca juga: Soal Peluang Puan-Anies di Pilpres 2024, Sekjen PDI-P: Ada Koneksitas

"Kalau di PDI-P itu calon presiden atau cawapres itu tergantung ketum. Itu berada pada keputusan kongres. Hasil kongres kami menyerahkan penuh kepada Ibu Ketum," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menganggap bahwa munculnya nama Puan-Anies untuk capres dan cawapres 2024  hanya wacana publik yang wajar.

"Kalau ada orang masang-masangkan ini itu monggo sajalah. Namanya wacana publik. Atau keinginan publik, harus diizinkanlah, orang namanya keinginan publik," ujar Bambang yang juga Ketua Komisi III DPR itu.

Anies berlawanan dengan PDI-P saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Walau demikian, Bambang mengatakan bahwa dalam hal mengusung capres maupun cawapres, PDI-P melihat dari track record seseorang.

"Jangan katakanlah suka enggak suka. Track record-nya bisa enggak orang ini menyelesaikan masalah bangsa. Lihat ke depan persoalan enggak semakin mudah, persoalan akan makin susah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com