Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Puan-Anies di Pilpres 2024, Sekjen PDI-P: Ada Koneksitas

Kompas.com - 28/03/2022, 09:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang membuka peluang berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024, dengan santai.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Puan biasa membuka dialog dengan siapa pun tokoh, termasuk Anies Baswedan.

Dialog tersebut, kata dia, lantaran Puan dan Anies dinilai saling terhubung dalam perannya masing-masing sebagai pejabat publik.

Baca juga: Wacana Puan-Anies untuk Pilpres 2024, PPP: Bentuk Test the Water

"Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi. Apalagi beliau sebagai Ketua DPR dan Pak Anies sebagai gubernur. Tentu saja ada koneksitas," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/3/2022).

Hasto mengatakan, selain dengan Anies, Puan juga memiliki hubungan yang terkoneksi dengan gubernur lain.

Semisal dengan Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

"Sehingga apa yang disampaikan Mbak Puan itu menegaskan komitmen beliau untuk berdialog sebagai Ketua DPR untuk bisa bertemu dengan siapa pun," jelasnya.

Menurut Hasto, terbukanya ruang dialog oleh Puan itu dalam posisinya sebagai Ketua DPR.

Hasto menilai, dialog antara Ketua DPR dan gubernur atau kepala daerah tidak masalah.

"Karena Ketua DPR ini ketua dewan perwakikan RI, bukan dewan perwakilan Jakarta saja, bukan Jatim (Jawa Timur) saja, tapi juga membuka dialog sebagai Ketua DPR," pungkas Hasto.

Baca juga: Ketua DPP PKB Yakin Wacana Puan-Anies di Pilpres 2024 Tak Akan Terealisasi

Sebelumnya, Puan Maharani membuka peluang berduet dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara stasiun televisi saat berada di Bali. Puan menegaskan tak menjadi soal membuka peluang duet tersebut.

"Mungkin saja (duet dengan Anies), enggak ada yang tidak mungkin di politik. Semua dinamika itu bisa terjadi. Ya tinggal kita lihat lagi tahun depan lah bagaimana ceritanya, cerita-cerita politik," kata Puan dikutip sebuah wawancara stasiun televisi, Rabu (23/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com