JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengkritik pernyataan Kepala Otorita Bambang Susantono yang menyinggung soal crowdfunding atau urun dana dari masyarakat sebagai alternatif pembiayaan IKN.
Menurut Guspardi, pernyataan itu semestinya tidak dikeluarkan oleh Bambang. Dia menilai, Bambang seharusnya memikirkan respons masyarakat sebelum mengeluarkan pernyataan seperti urun dana.
"Pak Bambang, menyampaikan sesuatu itu harus berpikir lebih jernih, lebih hati-hati terhadap sesuatu yang akan menimbulkan dampak yang kurang bagus terhadap bangsa dan negara," kata Guspardi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Warga Diminta Urun Dana, Demokrat Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Bangun IKN
Guspardi menilai, respons masyarakat terhadap pernyataan Bambang justru akan negatif.
Sebab, masyarakat saat ini tengah dalam kondisi sulit perekonomiannya akibat pandemi Covid-19.
Maka, seharusnya Bambang memikirkan kondisi masyarakat, sebelum melontarkan pernyataan yang berpotensi polemik.
"Oleh karena itu, apakah pas untuk mengimbau masyarakat untuk urun dalam mengeluarkan koceknya untuk pembangunan IKN," jelasnya.
"Pasti masyarakat lebih mementingkan pribadinya, kebutuhan kesehariannya, dan lain sebagainya. Ketimbang hal-hal yang disampaikan oleh kepala otorita ini," sambung dia.
Lebih jauh, pernyataan crowdfunding itu justru akan menimbulkan persepsi negatif masyarakat pada pemerintah.
Terlebih lagi, adanya imbauan masyarakat untuk urun dana mencerminkan pemerintah belum siap akan pembangunan IKN.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.