Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Video Viral Minyak Goreng Tumpah di Laut Hoaks

Kompas.com - 21/03/2022, 18:42 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Timur menyatakan, video tumpahnya minyak goreng ke laut yang viral di media sosial TikTok adalah hoaks.

Usai viral dan menjadi perbincangan publik, kepolisian melakukan pengecekan dan penelusuran kebenaran video tersebut.

Dari hasil penelusuran, didapatkan bahwa kejadian itu tertanggal 18 Januari 2022 dan bukan minyak goreng.

"Adalah minyak CPKO (Crude Palm Kernel Oil) sebanyak kurang lebih 50 liter dan bukan sebanyak 2,5 ton seperti informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut," ujar Dirreskrimsus Polda Kalimantan Timur Kombes Polisi Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kabagpenum Dvisi Humas Polri Kombes Gatot Repli, Senin (21/3/2022).

Baca juga: 8 Ton Minyak Goreng Tumpah di Lintas Bengkulu-Lampung

Tumpahan itu, menurut Indra, terjadi di atas dek Tongkang (TK) Kahuripan 207 di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara yang saat itu berada di wilayah Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.

Adapun video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan cairan berwarna kuning keemasan yang diduga minyak goreng.

Dalam video tersebut dinarasikan bahwa sebanyak kurang lebih 2 ton minyak goreng tumpah ke laut.

Masih di video yang sama, tertera juga teks yang tumpah yaitu sebanyak 2.500 ton.

Baca juga: INFOGRAFIK: Munculnya Hoaks Minyak Goreng Merek Asri adalah Minyak Babi

Indra mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada penanggung jawab PT KRN Jaya Budiansyah dan ke pemilik akun TikTok yang memviralkan kejadian itu.

Pemilik akun TikTok tersebut bernama Candra Sasmita yang merupakan Pelaut TK Kahuripan 207.

Menurut Indra, Candra hanya iseng.

"Maksud dan tujuan saudara Candra Sasmita pemilik akun @candrasurveyor91 mengatakan di dalam video TikTok terdapat tumpah minyak goreng sebanyak 2,5 ton hanya iseng-iseng main TikTok saja dan tidak ada maksud lain," kata Indra.

Baca juga: Klaim Sudah Laporkan Mafia Minyak Goreng ke Polisi, Mendag: Semoga 1-2 Hari Ini Diungkap

Lebih lanjut, ujar dia, berdasarkan informasi dari Jaya Budiansyah, penyebab tumpahan CPKO itu adalah robeknya selang vacum karena bergesekan dengan bagian pinggir deck kapal yang sebagai sarana menyalurkan CPKO.

“Sehingga, minyak tersebut luber di atas dek TK Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara," papar Indra.

"Hasil koordinasi dan klarifikasi kepada saudara Candra Sasmita dan saudara Jaya Budiansyah bahwa informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut adalah hoax," tuturnya.

Adapun kini, posisi TK Kahuripan 207 tengah berlayar di perairan Anggana menuju PT KRN dengan membawa muatan CPO (Crude Palm Oil).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com