JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Charta Politika Indonesia terbaru di 3 provinsi menunjukkan mayoritas publik tidak setuju dengan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu). Lebih dari 60% responden mengingingkan agar pemilu tetap digelar sesuai jadwal pada 2024.
Berdasarkan hasil "Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022" di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung yang dirilis pada Rabu (16/3/2022), diketahui mayoritas masyarakat tidak sepakat dengan wacana penundaan pemilu.
"Rilis survei Charta Politika Indonesia mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan wacana penundaan pemilu," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, kepada wartawan.
Survei ini dilakukan di Provinsi Lampung pada 27 Januari-2 Februari 2020. Sementara di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur, survei digelar pada 3-9 Februari 2022.
Baca juga: Wanti-wanti Amien Rais Bisa Jadi Warning bagi Jokowi agar Tak Buat Noktah Hitam Demokrasi
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95%.
Margin of error untuk survei di Jawa Timur sebesar +/- 2.82%. Lalu di Lampung +/- 3.46%, dan di Jawa Barat +/- 2.83%.
Survei menunjukkan sebanyak 71,3% responden di Provinsi Lampung mengetahui Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada tahun 2024.
Sementara responden di Provinsi Jawa Timur yang mengetahui Pileg, Pilpres, serta Pilkada berlangsung pada 2024 ada 63,4%.
Kemudian di Provinsi Jawa Barat, hanya 60,5% responden yang tahu Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak diselenggarakan tahun 2024.
Baca juga: Luhut soal Klaim Big Data Penundaan Pemilu: Kenapa Marah-marah? Ada yang Salah?
Responden lalu ditanya apakah setuju atau tidak setuju dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024.
Responden di 3 provinsi tersebut mayoritas menjawab setuju. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Setuju Pemilu dan Pilkada tahun 2024
Jawa Barat: 68,6%
Jawa Timur: 81,2%
Lampung: 78,4%
Selanjutnya, responden diminta memilih menjawab apakah setuju atau tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu 2024 yang sedang ramai dibicarakan.