Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Travel Bubble di Bali Dihapus, Wakil Ketua BKSAP: Bali Siap Sambut Wisatawan

Kompas.com - 14/03/2022, 14:06 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Supadma mengatakan, setiap pelaku pariwisata di Bali telah siap untuk menerima wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hal tersebut dikatakan Putu menyusul pemerintah yang telah menghapus kebijakan travel bubble di Bali. Ia pun mengapresiasi pemerintah karena sudah melakukan itu.

“Bali sudah siap. Mulai dari bandara, masyarakat, destinasi, hingga hotel sudah siap menyambut wisatawan. Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) semuanya sudah siap,” jelas Putu Supadma melalui keterangan persnya yang diterima oleh Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Putu menjelaskan bahwa pemerintah sudah memberitahukan tidak adanya masa karantina di Bali. Jadi wisatawan dapat langsung datang ke Bali.

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang telah mencabut kebijakan karantina bagi wisatawan mancanegara dari 23 negara, Senin (07/03/2022).

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Sidang IPU Ke-144, DPR RI Akan Gaungkan Isu Perubahan Iklim

Sebelumnya, pelaku perjalanan internasional yang datang ke Bali diwajibkan karantina selama tiga hari melalui mekanisme hotel bubble, yakni dapat melakukan kegiatan di lingkungan hotel atau non-bubble yang merujuk pada karantina dalam kamar.

Lebih lanjut, Putu menegaskan bahwa DPR telah berjuang untuk kembali membangkitkan pariwisata di Pulau Dewata di tengah pandemi.

Salah satu cara nyata yang diberikan oleh DPR melalui penyelenggaraan Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144.

Untuk diketahui, DPR RI menjadi tuan rumah sidang IPU ke-144. Sidang dengan  tema "Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to Act on Climate Change" diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022.

“Dari awal tahun 2020 saya telah mengatakan untuk tolong kawal Bali. Ekonominya paling terpuruk, paling berat. Dan momen ini (IPU) adalah cara BKSAP sekaligus parlemen membantu menyelenggarakan pergelaran akbar (IPU) yang memiliki dampak lebih luas dan besar,” terang Putu.

Baca juga: Puan Sebut DPR Siap Jadi Tuan Rumah Sidang Umum IPU pada 2022

Ia mengatakan, pencabutan travel bubble dan penyelengaraan IPU ke-144 disambut dengan baik oleh setiap stakeholder di Bali. Mereka mengatakan siap membuka diri untuk menerima kedatangan delegasi baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Putu juga berharap denyut aktivitas pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bali dapat pulih kembali. Hal ini didukung dengan adanya potensi perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

“Kita berharap pandemi dalam waktu dekat akan menjadi endemi. Sehingga semua bisa terbang kembali, masyarakat bisa menikmati liburannya lagi. Akhirnya UMKM dan pelaku pariwisata bisa mendapatkan benefit. Otomatis in the end of the day, Bali bangkit,” tutup Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com