Kabar mengenai PAN yang akan masuk di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin disampaikan oleh politikus PKB Luqman Hakim.
"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ungkap Luqman Hakim, Selasa (8/3/2022).
Pernyataan Luqman sejalan dengan informasi soal pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi pekan lalu. Kabarnya, pertemuan membahas soal rencana perombakan kabinet untuk mengakomodir PAN.
Namun, Zulkifli Hasan membantah dirinya bertemu dengan Jokowi pekan lalu. Pria yang karib disapa Zulhas tersebut pun mengeklaim partainya tidak mengharapkan kursi di kabinet karena reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Jatah Menteri untuk PAN Dinilai Berpotensi Goyahkan Koalisi Jokowi
"(Reshuffle) menteri sepenuhnya hak presiden, bukan domain PAN," ucap Zulkifli Hasan, Senin (7/3/2022).
Seperti diketahui, ada 16 kader partai koalisi dari total 34 pos menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pembagiannya adalah 4 kursi menteri untuk PDI-Perjuangan. PDI-P juga mendapat posisi untuk sekretaris kabinet.
Baca juga: PAN Dikabarkan Masuk Kabinet Jokowi Akhir Maret, Jatah Kursi Parpol Koalisi Bakal Dikurangi?
Kemudian tiga kursi menteri masing-masing untuk Golkar, Partai NasDem, dan PKB. PPP hanya mendapat satu kursi menteri.
Lalu Gerindra yang awalnya mengambil posisi opisisi mendapat jatah 2 kursi menteri saat merapat ke pemerintahan Jokowi.
Dalam susunan Kabinet Indonesia Maju, lima partai politik non-parlemen yang mendukung Jokowi di Pemilu 2019 tidak mendapat jatah menteri.
Partai-partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.