Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merayu Warga untuk Pindah Dinilai PR Besar Pemerintah di Proyek IKN

Kompas.com - 09/03/2022, 07:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merayu penduduk untuk mau pindah dan menempati Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) dinilai menjadi salah satu pekerjaan utama yang harus dipikirkan pemerintah dalam proyek itu.

"PR besar dalam membangun kota, tantangannya adalah membawa orang masuk. Migrasi atau perpindahan penduduk," kata Pakar perencanaan kota Hendricus Andy Simarmata kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Menurut Andy ada beberapa cara yang bisa dilakukan Pemerintah untuk merayu penduduk supaya mau pindah ke IKN Nusantara. Yang paling utama menurut dia adalah IKN Nusantara harus menawarkan kenyamanan.

Baca juga: Jokowi Bertemu Delegasi Uni Emirat Arab, Bahas Perdagangan-Pembangunan IKN

Yang dimaksud dengan kenyamanan menurut Andy adalah dalam proses pembangunan itu pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan kebutuhan para penduduk, seperti yang mereka temukan di Jakarta atau kota-kota besar lainnya.

"Minimal yang calon pendudukan temukan di Jakarta ada di tempat dia pindah. Seperti rumah sakit dengan pelayanan yang bagus baik swasta atau pemerintah, sekolah yang bagus dan lain sebagainya," ucap Andy.

Optimis

Andy mengatakan, dalam menghadapi proyek pembangunan IKN Nusantara itu Pemerintah diharap tetap optimis tetapi jangan berlebihan dalam berharap. Sebab menurut dia selama ini Pemerintah terbukti mampu mengelola dan mengambangkan berbagai kota di Indonesia.

Akan tetapi, kata Andy, memang agak sulit mengukur keberhasilan pembangunan sebuah kota di Indonesia karena perbedaan sistem. JIka dibandingkan dengan luar negeri, Indonesia tidak mempunyai kementerianyang khusus menangani pembangunan kota.

"Sedangkan di Indonesia perkembangan sebuah kota tergantung dari wali kota. Kita enggak mengenal manajer kota. Seingga sulit mengukur keberhasilan kota karena jabatan wali kota kan politis, bukan profesional," ujar Andy.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Percepat Proses Operasional Otorita IKN

Andy menganjurkan pemerintah menggandeng pihak swasta yang memang piawai dalam bidang pembangunan atau berkecimpung di bidang properti. Sebab menurut dia pemerintah nantinya akan kesulitan jika hanya mengandalkan anggaran untuk pembangunan.

"Ajak saja swasta, tapi ini bukan mengarah kepada tuduhan oligarki ya. Pemerintah nanti yang menetapkan bagaimana rancangan dan pembagian lahannya dan harus tegas. Kalau swasta kan mereka profesional, orientasinya bisnis dan mencari keuntungan, tinggal pemerintah yang harus mengaturnya, jadi panglima, kan yang punya tanahnya pemerintah," ucap Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com