Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 8 Maret: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 71,35 Persen, Dosis Ketiga 6,17 Persen

Kompas.com - 08/03/2022, 18:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan bahwa jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 148.587.718 orang atau 71,35 persen dari total target sasaran vaksinasi, Selasa (8/3/2022).

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 192.263.704 orang atau 92,32 persen.

Adapun jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster yakni sebanyak 12.847.312 orang atau 6,17 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang. Angka tersebut untuk memenuhi syarat kekebalan komunitas (herd immunity).

Baca juga: Alasan Pemerintah Cabut Aturan Wajib Tes PCR-Antigen: Cakupan Vaksinasi Tinggi

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, 2.019.654 (137,51 persen) tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.955.026 (133,11 persen) orang telah disuntik dosis kedua.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.407.064 (95,8 persen).

Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Baca juga: Jadi Syarat Perjalanan, Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di Jakarta Sudah Menyentuh 10,4 Juta Penerima

Hingga saat ini, sebanyak 18.796.554 (108,48 persen) petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 16.975.288 (97,97 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Tercatat, sebanyak 16.445.757 (76,3 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 12.170.038 (56,47 persen) orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. Lalu, sebanyak 1.611.326 (7,48 persen) lansia sudah divaksinasi booster.

Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.

Sebanyak 109.475.025 (77,53 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 83.630.224 (59,22 persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Vaksin Booster Wajib atau Tidak? Ini Kata Kemenkes...

Kemudian, sebanyak 8.907.866 (6,31 persen) orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Lalu, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Sebanyak 24.959.981 (93,46 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 20.573.662 (77,04 persen) orang mendapatkan dosis kedua. Kemudian, sebanyak 57.694 (0,22 persen) orang sudah divaksinasi booster.

Selanjutnya, target kelompok usia 6-11 tahun sebanyak 26.400.300 orang.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Tes Antigen dan PCR Tak Wajib bagi Pelaku Perjalanan yang Sudah Vaksin Dosis 2 dan Booster

Sebanyak 18.834.721 (71,34 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 12.083.589 (45,77 persen) orang mendapatkan dosis kedua

Adapula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.

Saat ini, 1.266.814 (8,45 persen) orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 1.199.865 (8 persen) orang menerima vaksin dosis kedua lewat skema ini.

Vaksinasi primer Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com