Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pendidikan TNI: Bintara, Tamtama, dan Perwira

Kompas.com - 08/03/2022, 01:45 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Setiap tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu membuka kesempatan bagi setiap warga negara untuk bergabung menjadi prajurit. 

Untuk menjadi bagian dari TNI, seorang calon prajurit bisa memilih satu dari tiga jalur pendidikan pertama TNI.

Pendidikan pertama adalah pendidikan untuk membentuk warga negara terpilih menjadi prajurit TNI melalui pendidikan dasar keprajuritan.

Pendidikan pertama terdiri dari tamtama, bintara dan perwira.

Baca juga: TNI, Sejarah dan Fungsinya

Tamtama

Pendidikan pertama untuk menjadi prajurit golongan kepangkatan tamtama menerima masukan dari pendidikan dasar, yakni lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Prajurit siswa yang lulus pendidikan pertama tamtama diangkat menjadi prajurit dan diberi pangkat Prajurit Dua untuk TNI AD dan TNI AU atau Kelasi Dua untuk TNI AL.

Bintara

Untuk golongan kepangkatan bintara menerima masukan dari pendidikan menengah, yaitu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Prajurit yang lulus pendidikan pertama bintara diangkat menjadi prajurit dan diberi pangkat Sersan Dua.

Perwira

Untuk pengangkatan prajurit golongan kepangkatan perwira, pendidikan pertama dilakukan melalui akademi TNI dan pendidikan Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) dengan masukan dari lulusan SMA sederajat, serta sekolah perwira dengan masukan dari perguruan tinggi.

Akademi TNI yang dimaksud adalah Akademi Militer (Akmil) untuk TNI AD, Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk TNI AL dan Akademi Angkatan Udara (AAU) untuk TNI AU.

Prajurit yang lulus pendidikan pertama perwira diangkat menjadi prajurit dan diberi pangkat Letnan Dua.

Pendidikan Pembentukan

Selain pendidikan pertama, di dalam institusi TNI juga terdapat jenjang pendidikan yang disebut dengan pendidikan pembentukan.

Pendidikan ini diperuntukkan bagi tamtama yang ingin menjadi bintara atau bintara menjadi perwira dan ditempuh melalui pendidikan dasar golongan pangkat.

Pertama, adalah pendidikan pembentukan bintara. Pendidikan ini untuk membentuk dan mengembangkan tamtama terpilih yang memenuhi syarat menjadi bintara.

Lulusan pendidikan pembentukan bintara akan mendapat pangkat baru, yakni Sersan Dua.

Kemudian, pendidikan pembentukan perwira untuk membentuk dan mengembangkan bintara terpilih yang memenuhi syarat menjadi perwira.

Prajurit yang lulus pendidikan pembentukan perwira akan diangkat dalam pangkat yang sesuai dengan jenis pendidikan, yaitu Letnan Dua.

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com