Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceritakan Evakuasi WNI dari Kharkiv, Menlu Retno: Perjalanan Sangat Tidak Mudah

Kompas.com - 03/03/2022, 19:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap momen situasi dan kondisi ketika tim Kemenlu mengevakuasi para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kharkiv, Ukraina menyusul serangan militer Rusia ke kota tersebut.

Retno menyatakan bahwa tidak mudah bagi WNI untuk menyelamatkan diri dan berpindah dari kota tersebut.

"Sebagaimana teman-teman ketahui, Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut," kata Retno dalam konferensi pers yagn ditayangkan di Kompas TV, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Kronologi Pemulangan 80 WNI dari Ukraina hingga Tiba di Tanah Air

"Perjalanan yang harus dilalui oleh para WNI sangat tidak mudah," tambahnya.

Ia menceritakan, para WNI bahkan harus melalui sejumlah hal untuk dapat keluar dari kota itu. Mulai dari melalui sejumlah pemeriksaan hingga menyelamatkan diri di tengah jam malam yang berlaku di sana.

Kabar gembiranya, Retno mengaku tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput WNI di Kharkiv. Jumlah mereka adalah 4 orang.

Retno mengatakan, mereka juga sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat.

Selain empat WNI itu, terdapat pula satu tambahan WNI yang bergabung. Adapun satu WNI itu sebelumnya sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv.

"Kemudian mereka akan dibawa ke safehouse Rzeszow, Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk PCR," jelas Retno.

Selanjutnya, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia. Diketahui, proses evakuasi WNI ini terjadi setelah konflik antara Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya, pada Selasa (1/3/2022), Menlu Retno mengatakan, sebanyak empat WNI Kharkiv dan sembilan lainnya yang berada di Chernihiv, belum bisa dievakuasi.

Baca juga: Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI dan 3 WNA Tiba di Tanah Air

Kendala evakuasi, kata Retno, karena pertempuran darat di dua kota itu masih berlangsung.

Kemenlu mencatat total ada 153 WNI di Ukraina. Pada Senin (28/2/2022), sebanyak 99 WNI telah berhasil dievakuasi ke Polandia dan Rumania.

WNI yang dievakuasi itu berada di dua titik aman, yakni di Rzeszow, Polandia; dan di Bucharest, Rumania. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com