Sita dan Maria yang teridentifikasi virus Covid-19 di Indonesia pertama kali awalnya tidak mengetahui mereka positif Corona.
Ketika itu, keduanya tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara,
Sita dan ibunyaa tak pernah mendapat pemberitahuaan dari dokter, pihak rumah sakit, atau Kementerian Kesehatan sebelum adanya pengumuman dari Jokowi.
Mereka justru baru mengetahui terinfeksi Covid dari hebohnya pemberitaan. Identitas Sita dan Maria tersebar luas di masyarakat.
"Karena telanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona, sambil bilang enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok," ujar Maria dalam wawancara khusus kepada Kompas yang ditayangkan dalam Kompas.id, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Krisis Masker di Awal Pandemi Covid-19 hingga Aksi Panic Buying
Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai Maria yang sedang berada di ruang isolasi.
Sebelum ada pengumuman tersebut, Maria menjelaskan bahwa dia didiagnosis tifus. Sedangkan anaknya yang merupakan Pasien 1 didiagnosis bronkitis pneumonia.
"Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan, walau kemudian minta dipisah," tuturnya.
Baca juga: PMI: Indonesia Sempat Kekurangan Pasokan Darah 70 Persen Saat Awal Pandemi
Maria kemudian membantah pernyataan Presiden dan Terawan. Ia menegaskan anaknya tak mengenal WN Jepang yang terinfeksi Corona dari Malaysia.
Ia mengatakan, Sita meluruskan informasi dari Pemerintah.
Menurut Maria, Sita menjadi host dalam sebuah acara yang diselenggarakan di daerah Kemang. Kebetulan, saat itu ada seorang perempuan WN Jepang yang dimaksudkan Terawan di acara tersebut.
"Sehabis acara itu, besoknya, anak saya menggigil seperti demam. Sempat periksa bolak-balik ke dokter, enggak sembuh juga. Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu," ucap dia.
Sementara itu Sita mengaku terus menangis selama diisolasi di RSPI Sulianto Saroso.
Hal tersebut lantaran identitasnya terbongkar, dan pemberitaan tentang ia dan ibunya cenderung bernada negatif. Rumah Sita dan Maria bahkan sempat didatangi banyak orang yang penasaran.