Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Positivity Rate Mingguan Naik 17,61 Persen

Kompas.com - 24/02/2022, 18:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka positivity rate mingguan per 20 Februari 2022 meningkat cukup tajam mencapai 17,61 persen.

Padahal, kata Wiku, positivity rate mingguan pada akhir Januari lalu masih berada di angka 1 persen.

"Sebelum akhirnya meningkat kita pernah berhasil mempertahankan positivity rate di bawah standar WHO yaitu kurang dari 5 persen selama 135 hari berturut-turut sejak 17 September 2021 hingga 29 Januari 2022," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/2/2022).

Wiku mengatakan, meski mengalami peningkatan, positivity rate mingguan ini lebih rendah dibandingkan masa gelombang Covid-19 akibat varian Delta.

Baca juga: UPDATE 24 Februari: 505.390 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19, Positivity Rate PCR 47,35 Persen

Saat gelombang Delta, lanjutnya, positivity rate mingguan bertahan di atas 20 persen dalam 5 pekan berturut-turut.

"Bahkan positivity rate mingguan sempat mencapai 30,24 persen pada 18 Juli 2021," ujarnya.

Di samping itu, Wiku mengatakan, jumlah individu yang melakukan tes Covid-19 dalam satu pekan terakhir tercatat lebih dari 2 juta orang.

Angka testing tersebut, kata dia, capaian yang baik karena jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah testing di masa gelombang Delta.

"Lebih jauh lagi yang saat ini (testing) masih didominasi untuk tujuan skrining, terlihat dari tingginya proporsi antigen dibandingkan PCR, sedangkan di gelombang Delta proporsi testing cenderung berimbang," ucap dia.

Baca juga: Muncul Usulan Vaksinasi Dosis Keempat, Ini Kata Satgas Covid-19

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, berkaca pada angka positivity rate mingguan tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus Covid-19.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah penularan virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ingat pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com