Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 80 Balita Meninggal akibat Covid-19 Selama Gelombang Omicron

Kompas.com - 23/02/2022, 07:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 80 balita dengan usia 0-5 tahun meninggal dunia akibat Covid-19 selama gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron.

Nadia mengatakan, angka tersebut didapatkan dari data per 19 Februari 2022 yaitu sebanyak 2.484 orang meninggal dunia sejak Januari 2022.

"Dan kalau kita lihat data yang meninggal dunia 73 persen belum divaksin lengkap baik sama sekali vaksin maupun yang baru mendapatkan satu dosis vaksin," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Daftar Lengkap Daerah PPKM Level 1 sampai 4 Se-Indonesia Mulai 22 Februari

Nadia mengatakan, kasus kematian Covid-19 pada balita biasanya dikarenakan memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti kelainan jantung, kelainan imunitas dan kanker.

Oleh karenanya, ia meminta, orangtua untuk mewaspadai penularan varian Omicron mengingat penularannya yang lebih cepat dan tidak bergejala.

"Sehingga varian ini bisa mempercepat terjadinya klaster keluarga," ujarnya.

Di samping itu, Nadia juga mengatakan, 53 persen dari total 2.484 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 adalah kelompok lansia, dan 47 persen di antaranya dilaporkan kelompok non-lansia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, Anies Masih Dominan

"Kalau kita lihat data 2.484 rata-rata yang mereka terinfeksi Covid-19 5,8 bulan dari jarak vaksinasi dosis kedua," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, 46 persen pasien yang meninggal dunia di antaranya memiliki penyakit penyerta dan 54 persen di antaranya dilaporkan tidak memiliki komorbid.

"Komorbid terbanyak adalah diabetes melitus," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com