Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf Tinggi karena Pengendalian Covid-19 Berjalan Baik

Kompas.com - 21/02/2022, 17:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak lepas dari keberhasilan pengendalian Covid-19.

Ace menilai, tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan publik di tengah pandemi, tetapi menurutnya pemerintah mampu menorehkan berbagai capaian kinerja terutama dalam pengendalian Covid-19.

"Dengan kerja keras pemerintahan Jokowi, pengendalian Covid-19 berjalan dengan baik bahkan dinilai sebagai empat negara yang paling berhasil menangani pandemi serta dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Jokowi-Maruf Capai Angka Tertinggi

Ia mencontohkan, dari sektor ekonomi, Indonesia merupakan negara yang cepat keluar dari resesi di mana pertumbuhan ekonomi tahun 2021 mencapai 3,7 persen.

"Hal ini tidak lepas dari kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dinilai tepat di bawah koordinasi Ketua KCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Pak Airlangga Hartarto) atas arahan Presiden Jokowi," ujar Ace.

Wakil ketua Komisi VIII DPR itu melanjutkan, pemerintah juga memiliki berbagai kebijakan bantuan sosial yang menjadi jaring pengaman sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan berpotensi terdampak pandemi.

Ace melanjutkan, penilaian positif itu juga tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang terus digenjot pemerintah.

"Pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan pemerintahan Jokowi menjadikan publik melihat kinerja Presiden Jokowi semakin positif sekalipun pandemi sekarang ini," kata dia.

Ace berharap, dalam sisa waktu dua tahun ke depan, pemerintah dapat konsisten membuat kebijakan yang seimbang antara penanganan kesehatan sambil terus menggenjot pemulihan ekonomi.

Ia berharap, pemulihan ekonomi itu dapat dilakukan dengan mendorong iklim ekonomi yang dapat menciptakan trickle down effect bagi masyarakat sehingga ekonomi terus tumbuh.

"Dengan dukungan politik yang kuat dari kekuatan politik yang ada, pemerintahan Jokowi dapat menghasilkan legacy sebagai presiden yang meletakan pembangunan infrastruktur yang kuat bagi kemajuan Indonesia," kata Ace.

Hal ini disampaikan Ace merespons hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2022 yang menunjukkan terdapat 73,8 responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, meningkat dari 66,4 persen pada Oktober 2021.

Capaian angka tersebut bahkan tertinggi selama survei-survei sejenis dilakukan sejak Januari 2015 atau di awal masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari kepada 1.200 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error pada 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com