JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga dari empat pemilih partai oposisi pada Pemilu 2019 yakin kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan lebih baik pada tahun ini.
Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas pada akhir Januari 2022.
Ketiga pemilih partai itu yakni Gerindra (54,4 persen), Partai Amanat Nasional (68 persen), dan Partai Demokrat (61,7 persen).
Sementara, hanya 25,7 persen pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang yakin dan 2,9 persen yang sangat yakin kinerja pemerintahan pada tahun ini akan lebih baik.
Selebihnya, 71,4 persen pemilih PKS pada 2019 mengaku tidak yakin dan sangat tidak yakin apabila pemerintahan Jokowi bisa semakin baik pada 2022.
Walaupun keyakinan atas kinerja pemerintahan itu ditunjukkan oleh pemilih parpol oposisi, hasil berbeda ditunjukkan saat survei ditujukan kepada pemilih pasangan presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Hampir 50 Persen Pemilih Gerindra Puas Kinerja Jokowi-Ma’ruf
Tak kurang dari 55,6 persen pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 2019 lalu yang mengaku tidak yakin dan sangat tidak yakin apabila pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan semakin baik tahun ini.
Padahal, diketahui kedua jagoan mereka pada Pilpres 2019 lalu saat ini sudah masuk ke dalam kabinet. Prabowo merupakan Menteri Pertahanan, sementara Sandiaga merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara itu, ada 15,7 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang tidak yakin dan sangat tidak yakin akan hal tersebut.
Tentang survei
Secara garis besar, menurut hasil survei anyar Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mencapai 73,9 persen, tertinggi sejak survei serupa diadakan secara berkala sejak 2015.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari kepada 1.200 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error pada 2,8 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Tren Kepuasan terhadap Jokowi-Maruf Melonjak di Kalangan Bukan Pemilih
Berdasarkan survei teranyar itu, kepuasan publik meningkat pada empat bidang, yakni politik dan keamanan (meningkat 6,8 persen), penegakan hukum (5,3 persen), ekonomi (6,1 persen), serta kesejahteraan sosial (9,7 persen).
Kepuasan tertinggi berada di bidang kesejahteraan sosial (78,3 persen) serta politik dan hukum (77,6) persen.
Survei yang sama juga menunjukkan, tren kepuasan ini pun meningkat cukup signifikan pada khalayak yang bukan pemilih Jokowi-Ma’ruf.
Pada 2019, tahun ketika Pilpres diselenggarakan, kepuasan terhadap kinerja Jokowi sempat mencapai titik nadir, yaitu 36,2 persen (Maret) dan 39,4 persen (Oktober).
Kepuasan itu sempat meningkat ke kisaran 50 persen lebih pada kurun Agustus 2020 hingga April 2021, sebelum turun ke 47,9 persen pada Oktober 2021.
Namun, per Januari 2022, angka itu telah melonjak lagi ke 54,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.