Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepuasan Publik Tinggi terhadap Pemerintahan, PPP: Implementasi Kebijakan Berpihak pada Kepentingan Masyarakat

Kompas.com - 21/02/2022, 15:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, publik melihat pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin mampu membuat berbagai kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. 

Hal itu dia katakan menanggapi tingginya angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin yang terekam dalam survei Litbang Kompas, akhir Januari 2022.


"PPP melihat bahwa tingginya kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak terlepas dari implementasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas dan pembangunan di berbagai bidang yang dirasakan masyarakat hasilnya," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Arsul mengeklaim, kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat itu juga dapat di antaranya adalah penanggulangan pandemi Covid-19 yang memprioritaskan vaksinasi. 

Tak hanya itu, pemerintah saat ini juga diklaim membuat kebijakan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi.

"Penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang terdampak, memang dirasakan nyata oleh masyarakat," klaim Arsul.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Partai Oposisi Yakin Kinerja Pemerintahan Semakin Baik Tahun Ini

Faktor berikutnya yang membuat kepuasan publik tinggi adalah pengendalian harga-harga komoditi oleh pemerintah Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Arsul, pemerintah cepat bertindak ketika ada kenaikan harga komoditi kebutuhan pokok, dengan mengeluarkan kebijakan subsidi.

"Di sisi lain, terjaganya dengan relatif baik sejumlah komoditi pertanian yang menjadi mata pencaharian rakyat seperti sawit, karet dan lain-lain," terangnya.

Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, hasil pembangunan yang dikerjakan pemerintah Jokowi-Ma'ruf juga menjadi pertimbangan masyarakat untuk menilai baik kinerja pemerintahan.

Hal tersebut terlihat ketika Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung Tengah. Menurut Arsul, masyarakat di Jawa dan pulau lain akan keheranan melihat pembangunan infrastruktur di Lampung yang mengalami kemajuan.

"Tak terbayang bagi banyak orang dari daerah di Jawa dan pulau lain bahwa infrastruktur sampai dengan Lampung Tengah, tempat Muktamar NU dibuka itu sudah begitu bagus," imbuh Wakil Ketua MPR itu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Hampir 50 Persen Pemilih Gerindra Puas Kinerja Jokowi-Ma’ruf

Sebelumnya diberitakan, survei Litbang Kompas pada akhir Januari 2022 menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mencapai 73,9 persen.

Angka ini meningkat dari 66,4 persen dibandingkan survei serupa pada Oktober 2021.

Capaian angka tersebut bahkan tertinggi selama survei-survei sejenis dilakukan sejak Januari 2015 atau di awal masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Adapun survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 17-30 Januari kepada 1.200 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error pada 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com