JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Brigjen TNI Purn Alexander K Ginting mengatakan, angka positivity rate di Indonesia berada di angka 18,59 pada 16 Februari 2022.
Ia mengatakan, angka tersebut melewati standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.
Positivity rate adalah angka yang menunjukkan seberapa besar orang terinfeksi virus corona di dalam sebuah populasi.
"Positivity rate itu normalnya 5 persen, dan ini kita alami semenjak Agustus, September, Oktober, November tapi apa yang terjadi sekarang? Sekarang Indonesia rata-rata 18,96 persen di atas standar WHO," kata Alex dalam diskusi secara virtual, Jumat (18/2/2022).
Ia mengatakan, terdapat lima provinsi dengan positivity rate tertinggi yaitu Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Baca juga: UPDATE: 572.855 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate dengan PCR 48,67 Persen
Padahal, kata dia, lima provinsi tersebut memiliki cakupan vaksinasi dan infrastruktur kesehatan yang baik.
"Tentunya ada hubungannya dengan mobilitas, walaupun kelima provinsi ini vaksinasinya jempolan jadi mobilitasnya yang cukup tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut, Alex mengatakan, selain positivity rate, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit lebih rendah dibandingkan gelombang Delta pada Juli 2021.
"Antrean UGD tidak setinggi di bulan 7 tahun lalu, tapi yang jelas antrean rumah sakit itu ada," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.