Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Mendadak Muncul Pasang Badan untuk Airlangga, Ada Apa?

Kompas.com - 17/02/2022, 07:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Sebab, beberapa hasil survei menunjukkan, elektabilitas Airlangga memang terbilang kecil dibandingkan tokoh-tokoh lain yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden.

"Masih ada waktu 2 tahun untuk bisa menggenjot elektabilitasnya. Mungkin Golkar punya strategi tertentu agar Airlangga ke depan naik elektabilitasnya," kata Ujang.

Elektabilitas kecil

Elektabilitas Airlangga sebagai calon presiden memang kurang menggembirakan bila melihat sejumlah hasil survei beberapa waktu terakhir.

Terbaru, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) di Jawa Barat pada 5-8 Februari 2022 menunjukkan, elektabilitas Airlangga di Tanah Pasundan masih berkisar di angka 1 persen.

Baca juga: Fenomena Asap Pesawat yang Kerap Dihubungkan dengan Teori Konspirasi Senjata Biologis Chemtrail

Berdasarkan simulasi top of mind pada survei tersebut, elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu hanya sebesar 0,4 persen.

Sementara, pada simulasi semi terbuka 29 nama, Airlangga memperoleh 0,9 persen dan 1,3 persen pada simulasi tertutup 10 nama.

Hasil serupa ditemukan pada survei di tingkat nasional. Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 6-11 Desember 2021 menunjukkan elektabilitas Airlangga masih di bawah 1 persen.

Baca juga: Cerita Kedatangan Jokowi di Saat-saat Terakhir Dorce Gamalama

Menanggapi elektabilitas Airlangga yang masih rendah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yakin partainya masih punya waktu untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas ketua umumnya.

"Kami yakin bahwa kerja-kerja politik masih ada dua tahun, maka kemungkinan kita masih punya ruang bisa berjuang untuk menghadapi itu semua," kata Ace dalam acara rilis survei SMRC, Selasa (15/2/2022).

Ace menyatakan, kerja-kerja politik Golkar dalam memenangkan Airlangga sebagai calon presiden memang belum dilakukan dengan tegas.

Oleh karena itu, menurut dia, wajar apabila masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa Airlangga akan menjadi calon presiden.

"Misalnya dari billboard-billboard yang dipasang oleh kader-kader Partai Golkar masih menyebutkan 'Kerja untuk Indonesia 2024'. Orang belum begitu aware bahwa Pak Airlangga akan maju sebagai calon presiden," kata Ace.

"Nah ini langkah-langkah yang kita lakukan untuk terus mendorong mensosialisasikan Pak Airlangga," ujar Ace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com