Di sisi lain, NU melalui Gus Dur memulai World Conference on Religion and Peace (WCRP). NU juga disebut hadir mengupayakan penyelesaian konflik di Israel-Palestina dan Afghanistan.
"NU juga mempelopori International Conference of Islamic Scholars (ICIS), International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISMIL)," tambahnya.
Sementara, Muhammadiyah dinilai telah aktif bertahun-tahun menjadi anggota International Counter Group (ICG) dan Center for Dialogue and Coorportation among Civilisations (CDCC).
Muhammadiyah, lanjut Cak Imin, telah bertahun-tahun aktif dalam resolusi konflik di berbagai negara seperti konflik Moro dengan Pemerintah Filipina, Afrika Tengah dan berbagai gerakan kemanusiaan di Nigeria, Thailand, Myanmar dan Palestina.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?
“NU-Muhammadiyah telah berjasa dan memainkan andil besar dalam memajukan dan mewujudkan narasi dan praktik Islam damai, islam toleran (Islam Rahmatan Lil alamin dan Islam Washathiyah), tidak saja di tingkat Indonesia tetapi juga di tingkat global dalam berbagai forum internasional dan lembaga pendidikan Internasional,” urai Ketua Umum PKB itu.
Kemudian, NU-Muhammadiyah juga dinilai aktif dalam berbagai bentuk dan kegiatan memberikan pengertian dan contoh tentang perjuangan hak-hak dan kesetaraan kaum perempuan.
Sebagai bentuk keseriusan, Cak Imin bakal membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkannya kepada panitia di Parlemen Norwegia.
Ia juga meminta Presiden Joko Widodo memberikan surat dukungan resmi kepada pencalonan tersebut.
Terakhir, Cak Imin juga mengaku bakal bertemu dengan Duta Besar Norwegia di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan NU-Muhammadiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.