Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Prediksi Puncak Omicron Tetap Terjadi Akhir Februari 2022

Kompas.com - 16/02/2022, 05:56 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman memprediksi puncak kasus Covid-19 tetap terjadi di akhir Februari 2022.

Hal ini ia sampaikan merespons Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan bahwa DKI telah melewati puncak Omicron.

"Kita akan melihat bahwa (puncak Omicron) ini akan cenderung tetap di akhir Februari atau agak maju sedikit," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 di DKI Pekan Ini, Setelah itu Landai

Dicky pun menilai, hingga kini DKI belum melewati masa puncak Omicron meski dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus Covid-19 harian sudah sedikit menurun.

Sebab, menurut dia, untuk menentukan dinamika Covid-19 di suatu daerah, tidak cukup hanya mengacu tren kasus harian. Harus dilihat pula angka testing dan positivity rate.

"Kalau saya masih melihatnya belum (melewati puncak Omicron). Karena untuk mendapatkan satu kasus positif nggak banyak yang dites, bisa kurang dari 10, dan test positivity rate-nya masih jauh di atas 5 persen," ucap Dicky

"Ini masih menunjukkan hal yang belum memperkuat klaim (melewati puncak Omicron) itu," tuturnya.

Menurut Dicky, tidak mudah untuk menyatakan sebuah daerah telah melewati puncak kasus Omicron. Hal itu harus didasarkan pada data yang komprehensif.

Apalagi, kata dia, belajar dari pengalaman beberapa negara, kasus Omicron cenderung fluktuatif. Meski grafiknya terlihat turun, ada kemungkinan angkanya naik lagi.

"Kita harus punya pemahaman bahwa Indonesia dan negara-negara besar ini akan punya ledakan masing-masing daerah itu trennya Omicron akan memiliki puncak yang berbeda. Berbeda dengan ketika Delta yang cenderung bersamaan," ujar dia.

Baca juga: Luhut: Kami Belum Ingin Lakukan Pengetatan, Justru Pelonggaran Terus Kami Lakukan

Terkait sejumlah daerah yang disebut Luhut mulai mengalami kenaikan kasus seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta, Dicky mengatakan, saat ini Omicron memang telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya berpusat di Jakarta.

Ada kemungkinan, beberapa daerah di luar DKI cenderung mencatatkan kasus yang lebih kecil karena angka testing Covid-19 lebih rendah.

Apalagi, mayoritas kasus Omicron tidak bergejala atau bergejala ringan, sehingga kesadaran masyarakat untuk melakukan tes menjadi berkurang.

"Dengan karakter masyarakat kita yang memang secara tabiat itu lebih banyak mengobati sendiri atau menganggap kalau sakit ringan dia tidak apa-apa, itu yang akhirnya tidak terdeteksi banyak kasus terlewatkan dalam kaitan Omicron ini," kata dia.

Baca juga: Menkes: Gelombang Covid-19 Varian Omicron di 6 Provinsi Sudah Lampaui Puncak Delta

Oleh karenanya, alih-alih mengeklaim puncak Omicron sudah lewat, Dicky mendorong pemerintah memperkuat pengetesan Covid-19.

"Ini sekali lagi kita jangan terkecoh ya dengan masalah kasus, karena sekali lagi kalau bicara kasus itu berbeda dengan infeksi. Infeksinya itu ada di masyarakat, dan testing kita bukanlah dalam kategori yang kuat atau memadai," ujarnya.

Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan, DKI Jakarta saat ini mulai terlihat melewati puncak penularan varian Omicron.

Tetapi, di saat yang sama, Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur justru mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru tersebut.

"DKI Jakarta mulai melewati puncaknya (penularan Omicron), baik kasus harian, kasus aktif maupun rawat inap mulai mengalami penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (14/2/2022).

"Sementara itu, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat (penularan Omicron) meningkat. Tetapi masih berada di bawah puncak penularan varian Delta," lanjutnya.

Baca juga: Luhut: Presiden Minta Tak Boleh Injak Rem Terlalu Dalam

Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi pada pekan ini.

Setelah itu, kata Budi, pergerakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta bakal mulai melandai.

"DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (14/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com