Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Fit and Proper Test, Eks Ketua KPU DKI Berharap Dapat Terpilih

Kompas.com - 14/02/2022, 15:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua KPU DKI Jakarta Dahlia berharap dapat terpilih sebagai anggota KPU RI periode 2022-2027.

Sebagai mantan ketua KPUD, ia mengaku, sangat menikmati pekerjaannya sebagai penyelenggara pemilu.

Hal itu diungkapkan Dahlia saat fit and proper test calon anggota KPU dengan Komisi II DPR, Senin (14/2/2022).

"Saya sangat menikmati bekerja di KPU, saya sangat senang melihat orang berbondong-bondong ke TPS. Dan itu saya jadi bagian dari bagaimana merealisasikan hak-hak politik masyarakat, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon," kata Dahlia.

Ketika bertugas di DKI, ia menyebut, telah merampungkan sejumlah proses dan perselisihan pada Pilkada DKI. Menurut dia, tidak ada hal yang menyulitkan dalam menghadapi berbagai persoalan itu.

Baca juga: Komisi II Lakukan Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu, Berikut Jadwalnya

"Saya sangat menikmati ketika saya berhasil, kemudian menetapkan hasil pemilu melalui proses perselisihan, memenangkan semua perkara perselisihan, dan kemudian hasilnya juga cukup baik diterima oleh masyarakat Jakarta," jelasnya.

Di samping itu, ia mengaku, telah menggeluti dunia kepemiluan sejak muda. Mulai dari terjun sebagai pemantau pemilu saat Orde Baru, mengambil program master tentang kepemiluan, hingga bekerja di DPR sebagai project officer program bantuan untuk parlemen.

Saat itu, ia mengatakan, ikut terlibat dalam pembahasan rancangan Undang-Undang Pemilu yang di dalamnya menekankan keterwakilan perempuan sebagai calon anggota legislatif.

Atas pengalaman dan latar pendidikan itu, Dahlia mencoba meyakinkan Komisi II untuk memilihnya menjadi anggota KPU RI. Dirinya berharap dapat terpilih oleh Komisi II.

"Jadi, itulah kenapa saya sangat senang bekerja di KPU. Dan saya sangat berharap, diberi kepercayaan untuk bisa menjadi anggota KPU RI. Sehingga pengalaman dan kemampuan saya juga dapat bermanfaat untuk mengelola penyelenggaraan pemilu secara nasional," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com