Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hasto Soal Lambang NU yang Menginspirasi Bung Karno Soal Geopolitik Indonesia

Kompas.com - 13/02/2022, 05:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, lambang Nahdlatul Ulama (NU) telah menginspirasi Bung Karno.

Sebab, lambang NU tersebut menegaskan posisi geopolitik Indonesia.

"Visi Bung Karno soal kemerdekaan Indonesia itu sama dengan membangun persaudaraan dunia. Pengaruh lambang NU itu sangat kuat dalam geopolitik Indonesia dan juga logonya menginspirasi dari Bung Karno," ujar Hasto saat mengisi acara peringatan Harlah ke-96 NU yang ditayangkan secara daring pada Sabtu (12/2/2022).

Menurut Hasto, Bung Karno pernah menyampaikan pidato berjudul "Indonesia Menggugat" pada tahun 1930.

Dalam pidato yang terinspirasi semangat geopolitik itu, kata Hasto, Bung Karno mengatakan bahwa Indonesia akan merdeka suatu saat ketika perang Pasifik terjadi.

Baca juga: Cerita Hasto soal Bung Karno Bantu Negara-negara Islam Raih Kemerdekannya

Ia menambahkan, Bung Karno sejak awal dekat dengan NU.

"Di Muktamar NU ke-23 beliau katakan "Saya sangat cinta sekali dengan NU. Saya sangat sedih ketika ada orang katakan dia tidak cinta dengan NU. Meski harus dengan merayap saya tetap datang ke Muktamar ini agar orang tak meragukan kecintaan saya ke NU"," ujar Hasto menirukan perkataan Bung Karno.

"Itu di Muktamar NU ke-23. Itu adalah suasana kebatinan beliau yang menyadari peran dari NU. Di mana NU dalam seluruh muktamarnya memiliki visi yang sangat sangat kuat (tentang kebangsaan)," lanjut Hasto.

Tak hanya dengan NU, sebut dia, Soekarno juga dekat dengan Muhammadiyah. Menurut dia, kedekatan Bung Karno dengan berbagai organisasi keagamaan ini membuktikan bahwa Sang Proklamator tidak membenci ulama.

Apalagi, apabila Bung Karno kemudian disebut sering memenjarakan ulama.

Baca juga: Cerita Hasto soal Bung Karno yang Selundupkan Senjata untuk Bantu Kemerdekaan Aljazair

"Yang beranggapan seperti itu sama sekali tidak paham sejarah dan melecehkan Bung Karno. Dia tidak paham bagaimana spirit perjuangan beliau," tutur Hasto.

"Bung Karno dekat dengan NU, juga dekat dengan Haji Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah. Artinya orang yang beranggapan seperti itu ahistoris," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com