Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ingatkan Long Covid Terkait Lonjakan Kasus Covid-19 Anak

Kompas.com - 10/02/2022, 15:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan lonjakan kasus infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak usia 0-18 tahun yang terjadi di Indonesia bisa memicu fenomena gejala Covid berkepanjangan (Long Covid).

"Ada potensi Long Covid. Bagi anak-anak yang positif karena belum divaksin, potensi Long Covid juga besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

"Anak-anak bisa dirawat, masuk NICU-PICU dan bahkan kematian," ucap Dicky.

Long Covid adalah gejala infeksi virus corona yang berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan sembuh.

Saat ini berdasarkan data total kasus konfirmasi positif Covid-19, 13,3 persen di antaranya diidap oleh anak-anak.

Baca juga: IDAI Ungkap Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia Meningkat 1.000 Persen

Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, hingga 7 Februari lalu, terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada anak hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat dari Januari 2022 hingga sekarang.

"Ini yang saya ingatkan dari awal, potensi Omicron sangat serius untuk anak. Bukan saja dia hanya spesifik menyerang anak, tapi karena efektivitasnya, karena kecepatannya jauh lebih daripada varian sebelumnya seperti Delta," ujar Dicky yang merupakan peneliti dari Universitas Griffith, Australia.

Dicky mengatakan, sejak beberapa waktu lalu dia sudah mengingatkan pemerintah untuk menghentikan sementara pertemuan tatap muka di sekolah dan kegiatan pembelajaran kembali dilakukan secara daring (online).

"Makanya saya dari awal PTM di kota-kota besar rewel untuk kembali online, setidaknya satu bulan. Karena bukan hanya untuk melandaikan kurva, tapi juga melindungi mereka," ujar Dicky.

Baca juga: IDAI: Kasus Covid-19 pada Anak Naik 10 Kali Lipat dari Januari 2022

Menurut Dicky, kenaikan kasus infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak di tengah gelombang Omicron bisa berakibat fatal. Dia mencontohkan, di Queensland tempatnya bermukim saat ini, sebelum gelombang penyebaran Omicron terjadi tidak tercatat ada kematian di kalangan anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

"Begitu Omicron ada, terjadi kematian anak. Kasus anak-anak dirawat di rumah sakit meningkat tajam. Bisa lima kali dari yang varian sebelumnya," ucap Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com