Salin Artikel

Pakar Ingatkan Long Covid Terkait Lonjakan Kasus Covid-19 Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan lonjakan kasus infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak usia 0-18 tahun yang terjadi di Indonesia bisa memicu fenomena gejala Covid berkepanjangan (Long Covid).

"Ada potensi Long Covid. Bagi anak-anak yang positif karena belum divaksin, potensi Long Covid juga besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

"Anak-anak bisa dirawat, masuk NICU-PICU dan bahkan kematian," ucap Dicky.

Long Covid adalah gejala infeksi virus corona yang berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan sembuh.

Saat ini berdasarkan data total kasus konfirmasi positif Covid-19, 13,3 persen di antaranya diidap oleh anak-anak.

Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, hingga 7 Februari lalu, terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada anak hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat dari Januari 2022 hingga sekarang.

"Ini yang saya ingatkan dari awal, potensi Omicron sangat serius untuk anak. Bukan saja dia hanya spesifik menyerang anak, tapi karena efektivitasnya, karena kecepatannya jauh lebih daripada varian sebelumnya seperti Delta," ujar Dicky yang merupakan peneliti dari Universitas Griffith, Australia.

Dicky mengatakan, sejak beberapa waktu lalu dia sudah mengingatkan pemerintah untuk menghentikan sementara pertemuan tatap muka di sekolah dan kegiatan pembelajaran kembali dilakukan secara daring (online).

"Makanya saya dari awal PTM di kota-kota besar rewel untuk kembali online, setidaknya satu bulan. Karena bukan hanya untuk melandaikan kurva, tapi juga melindungi mereka," ujar Dicky.

Menurut Dicky, kenaikan kasus infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak di tengah gelombang Omicron bisa berakibat fatal. Dia mencontohkan, di Queensland tempatnya bermukim saat ini, sebelum gelombang penyebaran Omicron terjadi tidak tercatat ada kematian di kalangan anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

"Begitu Omicron ada, terjadi kematian anak. Kasus anak-anak dirawat di rumah sakit meningkat tajam. Bisa lima kali dari yang varian sebelumnya," ucap Dicky.

Selain itu, Dicky mengatakan, salah satu faktor kenaikan kasus infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak karena banyak yang belum melakukan vaksinasi. Terutama anak-anak di bawah usia 6 tahun.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus harian Covid-19 yang dilaporkan pada Rabu (9/2/2022), bertambah 46.843 dalam 24 jam terakhir.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak terjadi di tengah terjangan varian Omicron salah satunya terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah berlangsung sejak 3 Januari lalu. Dia mengingatkan anak-anak yang terpapar virus SARS-Cov-2 berpotensi mengalami Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) atau sindrom inflamasi multiorgan.


https://nasional.kompas.com/read/2022/02/10/15265771/pakar-ingatkan-long-covid-terkait-lonjakan-kasus-covid-19-anak

Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke