Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

356 Pasien Meninggal sejak 21 Januari, 69 Persen di Antaranya Belum Vaksinasi Lengkap

Kompas.com - 07/02/2022, 14:44 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sejak 21 Januari 2021 tercatat sudah ada 356 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 69 persen belum mendapatkan vaksin lengkap atau bahkan belum vaksinasi sama sekali.

"Bahwa yang meninggal 356 sejak 21 Januari itu 69 persen belum vaksin lengkap atau belum vaksin sama sekali," ujar Budi ketika memberikan keterangan pers secara daring, Senin (7/2/2022).

Selain itu, ia juga mengungkapkan, saat ini terdapat 58 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya belum melakukan vaksinasi secara lengkap dan bahkan belum mendapatkan vaksin sama sekali.

Baca juga: Menkes: Tak Usah Panik Angka Kasus Covid-19 Tinggi, Rumah Sakit Terkendali

Untuk itu, ia pun mendorong agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi.

"Terutama lansia, harus segera divaksin. Dan yang belum dua kali vaksinasi, cepat divaksin karena ini penting," kata Budi.

Budi sebelumnya juga mengungkapkan, saat ini angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 kini mencapai 18.966.

Dari angka itu, mayoritas merupakan pasien konfirmasi Covid-19 dan sebagian kecil berstatus probable virus corona.

"Dari 18.966, yang sudah konfirm Covid itu 15.262, lainnya masih probable," kata Budi.

Baca juga: Luhut ke Kelompok Antivaksin: Anda Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal karena Tak Divaksin

Budi mengatakan, dari 15.262 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sekitar 10.000 pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.

Oleh karenanya, jika ke depan pasien OTG dan bergejala ringan dapat isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi terpusat, Budi yakin angka keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 akan berkurang.

Adapun kapasitas total rumah sakit di Indonesia saat ini mencapai 400.000 tempat tidur.

"Yang dipersiapkan untuk Covid 120.000," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com