Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kenaikan Kasus Aktif 910 Persen saat Indonesia Masuki Gelombang Ketiga Covid-19

Kompas.com - 02/02/2022, 16:24 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan tinggi. Presiden Joko Widodo mengungkap, kenaikan kasus aktif Covid-19 mencapai 910 persen.

Oleh karenanya, ia mewanti-wanti jajarannya untuk berhati-hati.

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)," kata Jokowi, dilansir dari unggahan pernyataan pembukaan rapat dari laman resmi setkab.go.id, Selasa (1/2/2022).

Baca juga: Epidemiolog Sarankan PTM 100 Persen Dihentikan karena Omicron Juga Sasar Anak-anak

Selanjutnya, Kepala Negara mengungkapkan, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 2.248 persen.

Kenaikan itu tercatat dari 529 kasus pada 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus pada 30 Januari 2022 atau terjadi dalam 22 hari.

"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," tegas presiden.

Usai pernyataan itu diunggah di akun laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, tautan paparan pembukaan Jokowi di laman itu tak dapat diakses.

Hingga Rabu (2/2/2022) pagi, laman setkab.go.id yang memuat pernyataan itu pun tak dapat diakses.

Kasus harian melonjak tajam

Sementara, data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa (1/2/2022) mencatat, terdapat penambahan 16.021 kasus baru virus corona.

Dengan penambahan tersebut, hingga kini total ada 4.369.391 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kali pertama kasus diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE 1 Februari: Sebaran 16.021 Kasus Covid-19, 6.391 di DKI Jakarta

Penambahan 16.021 kasus Covid-19 dalam sehari menyebabkan angka kasus aktif virus corona di Indonesia meroket hingga 12.753 kasus, sehingga total ada 81.349 kasus aktif per Selasa (1/2/2022).

Adapun penambahan kasus Covid-19 harian melewati 10.000 kasus setidaknya dalam empat hari terakhir.

Sementara, tren peningkatan kasus harian Covid-19 terlihat sejak pertengahan Januari 2022. Padahal, selama beberapa bulan sebelumnya, kasus harian berhasil ditekan di bawah 100 kasus.

Berikut data penambahan kasus Covid-19 harian terhitung sejak terjadinya tren kenaikan kasus atau pertengahan Januari 2022.

  • 16 Januari: 855 kasus
  • 17 Januari: 772 kasus
  • 18 Januari: 1.362 kasus
  • 19 Januari: 1.745 kasus
  • 20 Januari: 2.116 kasus
  • 21 Januari: 2.604 kasus
  • 22 Januari: 3.205 kasus
  • 23 Januari: 2.925 kasus
  • 24 Januari: 2.927 kasus
  • 25 Januari: 4.878 kasus
  • 26 Januari: 7.010 kasus
  • 27 Januari: 8.077 kasus
  • 28 Januari: 9.905 kasus
  • 29 Januari: 11.588 kasus
  • 30 Januari: 12.422 kasus
  • 31 Januari: 10.185 kasus

Lebih parah dari 2021?

Sebelumnya, Indonesia juga mengalami lonjakan Covid-19 sekitar bulan Juni-Agustus 2021.

Selama pertengahan Juni-Agustus tahun lalu, bertambah belasan, bahkan puluhan ribu kasus Covid-19 dalam sehari.

Baca juga: 16.021 Kasus Baru Covid-19, Lonjakan Omicron, dan Dipangkasnya Masa Karantina

Saat itu, kasus harian bahkan mencapai puncak tertinggi selama pandemi, yakni 56.757 kasus. Angka itu tercatat pada 15 Juli 2021.

Pada saat itulah Indonesia mencapai puncak pandemi gelombang kedua.

Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 mengenai penambahan kasus Covid-19 harian pertengahan hingga akhir Juli 2021:

  • 12 Juli: 40.427 kasus
  • 13 Juli: 47.899 kasus
  • 14 Juli: 54.517 kasus
  • 15 Juli: 56.757 kasus
  • 16 Juli: 54.000 kasus
  • 17 Juli: 51.952 kasus
  • 18 Juli: 44.721 kasus
  • 19 Juli: 34.257 kasus
  • 20 Juli: 38.325 kasus
  • 21 Juli: 33.772 kasus
  • 22 Juli: 49.509 kasus
  • 23 Juli: 49.071 kasus
  • 24 Juli: 45.416 kasus

Masuki gelombang tiga

Sebelumnya, pemerintah telah memprediksi bahwa kasus Covid-19 akan terus merangkak naik.

Diprediksi, puncak gelombang Omicron terjadi pada akhir Februari atau pertengahan Maret.

“Beberapa yang kami amati, berangkat seperti kasus covid di Afsel, puncak gelombang omicron ini berada di pertengahan Februari hingga awal Maret ini,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Tembus 2.980

Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki pandemi gelombang tiga sejak beberapa waktu terakhir.

"Kalau dibilang memasuki gelombang 3 sudah jelas, ini kan sudah naik ini, lagi awal-awal dari gelombang 3 kita ini," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Dicky mengatakan, saat ini peningkatan kasus Covid-19, khususnya Omicron, memang terkesan perlahan.

Namun, belajar dari negara lain, kasus yang meningkat pelan-pelan itu berubah menjadi eksponensial dalam waktu singkat. Bahkan, kecepatannya melebihi penularan varian Delta.

"Ini yang sulit dicegah, apalagi mayoritas ini nggak bergejala dan banyak juga orang nggak melakukan tes, juga kapasitas tes di banyak negara terbatas, sehingga yang terjadi adalah pada gilirannya kalau kita terlambat memitigasi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com