Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danjen Kopassus Tegaskan Eggi Sudjana Bukan Bagian Korps Baret Merah

Kompas.com - 28/01/2022, 11:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Teguh Muji Angkasa menegaskan Eggi Sudjana bukan warga Korps Baret Merah.

Hal itu disampaikan Teguh menanggapi kabar bahwa Eggi mengklaim dirinya adalah penasihat Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM) yang disiarkan di akun YouTube-nya "EGGI SUDJANA".

Teguh menyatakan, Eggi sama sekali tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus.

"Saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan Warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus," tegas Teguh dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Ini Ucapan yang Bikin Eggi Sudjana dan Bahar bin Smith Dilaporkan ke Polisi

Teguh menuturkan bahwa Kopassus tidak ada kaitannya dengan yang bersangkutan.

Ia menjelaskan, setiap Danjen Kopassus mempunyai tanggung jawab sebagai pembina Korps Baret Merah.

"Adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan," jelas jenderal bintang dua abituren Akmil 1989 itu.

Teguh menjelaskan, Kopassus sebelumnya beberapa kali melakukan pertemuan dengan Ketua Umum FKKPBM Mayjen (Purn) H Heros Paduppai beserta pengurusnya.

Baca juga: Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Prabowo Tak Ada Action, maka Omdo!

Hal ini dilakukan guna membahas tentang pernyataan saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun Youtube-nya.

Dalam video itu, Eggi menyampaikan pernyataan di depan massa yang mengenakan baret merah. Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan, FKKPBM merupakan jantung Indonesia.

"Lewat jantung, karena ini di Cijantung. Inilah jantung Indonesia, siapa itu? FKKPBM. Itulah jantung Indonesia, pasukan baret merah. Allah Akbar," ujar Eggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com