BALI, KOMPAS.com - Provinsi Bali bakal menyiapkan pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan suasana yang berbeda.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, daerahnya berencana bakal menyiapkan salah satu area luar ruangan pinggir pantai untuk tempat pertemuan G20.
"Nanti ada suasana di awal pertemuan itu tidak di dalam ruang, tapi di luar ruang, outdoor, pinggir pantai," kata Koster ditemui di rumah dinas Gubernur Bali, Minggu (23/1/2022) malam.
Politikus PDI-P itu tidak membeberkan secara detail lokasi yang dimaksud.
Baca juga: Agenda Finance Track G20 Dipindah ke Jakarta, Gubernur Koster: Tidak Perlu Kecewa
Lebih lanjut, Koster mengungkapkan bahwa para peserta pun tidak perlu memakai baju formal layaknya pertemuan kenegaraan lainnya.
"Jadi, pakaiannya pun casual, beda. Untuk menunjukkan suasana yang beda gitu," jelasnya.
Ia menerangkan, pemilihan lokasi luar ruangan itu diputuskan karena keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia sebagai penyelenggara G20 memberikan suasana yang baru.
"Bapak Presiden mendapat kepercayaan sebagai presidensi G20 juga ingin menyiapkan G20 ini sebaik mungkin," ujarnya.
"Memberikan taste yang berbeda, cirinya Bapak Jokowi kan tidak mau hanya itu-itu saja," tambah dia.
Keinginan itu diterima Koster setiap kali Jokowi berkunjung ke Bali.
Baca juga: Omicron Melonjak, Dua Agenda G20 di Bali Pindah ke Jakarta
Menurut Koster, Jokowi kerap berbicara kepadanya agar memberikan suasana yang baru di Bali.
"Jadi memang alamnya sudah indah, di pinggir pantai, suasana pertemuannya juga dikemas sedemikian rupa supaya indah. Itu saya kira menjadi satu pendekatan baru di dalam G20 ini," kata dia.
Lebih jauh, Koster menyebutkan, G20 bakal memiliki 150 kali pertemuan. Rencananya, pertemuan itu bakal terlaksana pada 15-16 November 2022.
Mengenai materi pertemuan, Koster mengaku tak mengetahuinya. Hal ini, kata dia, merupakan sepenuhnya wewenang pemerintah pusat.
"Kalau mengenai materi kan itu sudah domainnya Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri dan Gubernur Bank Indonesia. Yang lain itu men-support, seperti saya ini men-support," pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Karantina Bubble untuk Moto GP dan KTT G20
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memastikan kesiapan layanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam pergelaran KTT G20.
Hal itu disampaikannya saat meninjau Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait kesiapan Bali sebagai tuan rumah KTT G20, Selasa (28/12/2021).
Ia bilang, pelayanan bandara di Pulau Dewata menjadi penting dalam mendukung kelancaran KTT G20.
"Pasti ketika delegasi datang ke sini, ekspektasinya cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.