JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, menggaransi bahwa partainya tak akan mencalonkan sosok selain Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Dave menyatakan bahwa Golkar dan seluruh organisasi sayap sudah sepakat melalui musyawarah nasional (munas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk memenangkan Airlangga pada 2024.
"Tidak (mungkin berubah). Sampai saat ini tidak ada ruang apa pun yang dibuat untuk mengubah keputusan munas yang diperkuat dalam rapimnas," kata Dave kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).
"Jadi, calon presiden dari Partai Golkar adalah Pak Airlangga. Itu saja. Itu final," ujarnya.
Baca juga: Golkar Akan Kerahkan Organisasi Sayap untuk Promosikan Airlangga
Hingga saat ini, elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, berdasarkan survei aneka lembaga, memang masih belum menggembirakan.
Salah satunya, berdasarkan survei yang diselenggarakan Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia, Airlangga tercatat hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen pada simulasi 32 nama calon presiden.
Elektabilitas Airlangga jauh tertinggal dibanding nama-nama yang ada di papan atas seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23,1 persen), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (21,6 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,4 persen).
Adapun survei ini digelar pada 12 November 2021-4 Desember 2021 dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.600 orang responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Baca juga: Berbincang lewat Zoom dengan Rahmat Effendi yang Ditahan KPK, Golkar Bekasi Klaim Tak Langgar Aturan
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,5 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.