Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Legislator Kaltim Harap Pemerintah Bangun Fly Over di Sana

Kompas.com - 21/01/2022, 18:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian menyampaikan dukacita atas peristiwa kecelakaan beruntun di ruas jalan Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1/2022).

"Turut menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Lokasi kejadian yakni Simpang Muara Rapak, merupakan jalan menurun yang cukup curam," kata Hetifah kepada wartawan, Jumat.

Wakil Ketua Komisi X DPR itu menduga, turunan yang curam tersebut menjadi penyebab pengemudi truk tronton sulit mengendalikan kendaraan yang diduga mengalami rem blong.

Terlepas dari dugaan rem blong dan jalanan yang curam, Hetifah menyoroti bahwa kecelakaan lalu lintas sudah berulang kali terjadi di sana.

Baca juga: Dikira Meninggal, Pasutri Korban Kecelakaan Rapak Balikpapan Tenyata Dirawat karena Luka Berat

"Jalan tersebut memang sudah kerap memakan korban," jelasnya.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya inspeksi keselamatan sebelum berkendara.

Di sisi lain, yang terpenting Hetifah mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun fly over agar kecelakaan tidak berulang di lokasi.

"Kementerian PUPR bisa segera membangun fly over sesuai rencana yang sudah lama diusulkan Pemerintah Daerah setempat," pinta politisi Golkar itu.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, sekitar pukul 06.15 Wita.

Peristiwa ini persisnya terjadi di turunan simpang Muara Rapak.

Baca juga: Seorang Bocah Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Fotonya Sempat Viral di Media Sosial

Tabrakan ini melibatkan truk tronton bermuatan kontainer yang membawa 20 ton kapur pembersih air dengan enam mobil dan 14 motor

Dari enam mobil yang terlibat kecelakaan ini, dua merupakan angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com