Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar Berniat Maju Capres, Mengaku Diperintah Kiai

Kompas.com - 21/01/2022, 10:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang atas perintah para kiai.

Menurut Muhaimin, niatnya maju sebagai capres didasari oleh perintah kiai tersebut, bukan hanya karena percaya diri.

"Kapan hari saya ditanya wartawan kok pak Muhaimin percaya diri mau mencalonkan diri menjadi Presiden. Saya jawab saya bukan hanya percaya diri, (tapi) saya diperintah oleh kiai-kiai untuk maju menjadi calon presiden dari berbagai penjuru tanah air. Ini bukan soal percaya diri, tapi soal perintah," kata Muhaimin dalam siaran pers, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Muhaimin: PKB Memikirkan NU, Partai Lain Enak Enggak Mikirin Siapa-siapa

Muhaimmin mengatakan, tekadnya semakin kuat setelah adanya deklarasi dukungan dari sejumlah kiai di wilayah Tapal Kuda dan Banyuwangi agar ia maju sebagai capres.

Wakil Ketua DPR itu juga percaya diri untuk maju sebagai capres karena PKB merupakan partai Islam dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.

"Bagaimana enggak percaya diri, PKB hari ini adalah partai Islam terbesar di Indonesia dengan jumlah pemilih 13 juta lebih. Kurang percaya diri apa?" ujar Muhaimin.

"Bahkan di papan tengah kita terbesar, bahkan survei-survei terbaru kita sudah meninggalkan papan tengah dan kini di papan atas. Tapi sayangnya papan atasnya masih juara dua," kata dia.

Baca juga: Muhaimin: Cita-cita PKB Presidential Threshold 5 Persen, Maksimal 10 Persen

Untuk itu, ia memohon doa dan dukungan dari para kiai, ulama, dan santri serta kerja keras seluruh kader PKB untuk mewujudkan target PKB memenangi Pemilu 2024.

Adapun deklarasi dukungan dari sejumlah kiai di wilayah Tapal Kuda dan Banyuwangi disampaikan langung oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatutl Ulama Banyuwangi KH Ali Makki Zaini.

"Kader NU yang diposisikan di politik praktis adalah Gus Muhaimin. Kita tidak punya orang lain. Bismillah, kita akan membersamai Gus Muhaimin sampai 2024 nanti," kata Makki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com