Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Perang Sesungguhnya akibat Kenaikan Covid-19 Terjadi di Jabodetabek

Kompas.com - 21/01/2022, 05:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus Covid-19 akibat varian Omicron saat ini sebagian besar terjadi di wilayah Jabodetabek yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 sudah tinggi.

Sehingga dia meminta pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 harus segera dikejar.

"Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat agar segera mengakselerasi vaksinasi booster," ujar Luhut saat menggelar rapat evaluasi PPKM Jawa-Bali sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek

"Mengingat Jabodetabek adalah pusat mobilitas, penyebaran kasus ke provinsi lain dapat terjadi dengan lebih cepat. Meski belum terjadi peningkatan signfikan di provinsi lain, provinsi lain juga harus tetap bersiap," tegasnya.

Dia pun mengungkapkan, hingga saat ini angka kematian akibat Covid-19 varian Omicron masih tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan kasus.

Meski begitu, melihat pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian tetap dapat meningkat ketika kasus naik berkali-kali lipat.

“Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif, harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah,” tutur Luhut.

"Saya minta kepada Panglima TNI dan Asops Kapolri untuk kembali menyiapkan isolasi terpusat di setiap daerah," lanjut Luhut.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak di Banten, Ini Pesan Wapres untuk Warga Tangerang Raya

Dia juga mengingatkan seluruh kepala daerah, baik bupati, wali kota, pangdam, kapolda, dan seluruh jajaran di bawahnya untuk jujur terhadap data kasus Covid-19.

"Jangan ada yang ditutupi agar segera dapat ditentukan langkah yang benar dan terukur," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja dan Sekda Jawa Timur Wahid Wahyudi juga memaparkan kondisi terkini tiap daerahnya dalam menghadapi gelombang varian Omicron.

Seluruh kepala daerah tersebut menyatakan sudah bersiap menyediakan perawatan dan menyiapkan langkah antisipasi akibat varian ini.

Baca juga: Luhut Sebut Ada Lebih dari 1.000 Kasus Omicron di Indonesia

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa saat ini kasus terbanyak varian Omicron ada di DKI Jakarta dan segera akan menyebar ke daerah di sekitarnya.

“Saat ini kita harus kembali meningkatkan testing dan tracing untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar kita, dan terus meningkatkan vaksinasi,” jelasnya.

Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan mengatakan, varian Omicron ini lebih menunjukkan gejala kepada batuk dibanding sesak nafas.

Sehingga, seluruh masyarakat harus dapat lebih memperhatikan lagi terhadap gejala yang dialami.

“Kami saat ini juga telah mengajarkan kepada tenaga kesehatan mengenai telemedicine, terkait tata cara isolasi mandiri, penggunaan obat-obatan, sehingga ketika kasus kembali naik seluruh nakes telah siap,” ungkap Erlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com