Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mulai Merangkak Lebihi 1.000 Kasus Per Hari, Jokowi Imbau WFH Lagi

Kompas.com - 19/01/2022, 06:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini Indonesia tengah mengalami tren peningkatan kasus Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron.

Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 melampaui angka 1.000 per hari, yaitu pada Sabtu (15/1/2022) kasus harian Covid-19 tercatat 1.054, kemudian pada Selasa (18/1/2022) tercatat 1.362.

Dengan penambahan tersebut, hingga Selasa, tercatat ada 4.273.783 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Angka 1.326 merupakan penambahan kasus harian tertinggi, setelah dalam tiga bulan terakhir laju kasus Covid-19 berada di titik terendah.

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Jokowi: Waspada, Jangan Jemawa, Jangan Gegabah

Catatan Kompas.com, penambahan kasus Covid-19 di atas 1.000 terakhir terjadi pada 13 Oktober 2021 atau tiga bulan terakhir, yaitu sebanyak 1.233 kasus.

Sementara itu, sebanyak 1.362 kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di 28 provinsi dan tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (670 kasus baru), Jawa Barat (292 kasus baru), Banten (203 kasus baru), Jawa Timur (44 kasus baru), dan Bali (23 kasus baru).

Satgas juga melaporkan, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.120.036. Selain itu, total kasus kematian kini mencapai 144.183.

Baca juga: UPDATE 18 Januari: 856 Kasus Omicron di Jakarta, Kasus Aktif Covid-19 Capai 4.297

Selain itu, kasus aktif Covid-19 mencapai 9.564 setelah terjadi penambahan 789.

Kasus Omicron di Indonesia

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (17/1/2022), total kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia mencapai 840, terhitung sejak diumumkan pertama kali pada 16 Desember 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 609 kasus berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri 174 kasus merupakan transmisi lokal.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi DOK. Humas Kemenkes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi

"Ada 57 kasus lagi yang sedang kita lakukan penyelidikan epidemiologinya untuk memastikan apakah ini transmisi lokal atau pelaku perjalanan luar negeri," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi secara virtual, Selasa.

Adapun terdapat 10 negara yang menjadi penyumbang terbanyak kasus Omicron di Indonesia, yaitu Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, Malaysia, Uni Emirat Arab, Singapura, Qatar, United Kingdom, Rusia, dan Spanyol.

Pasien Wisma Atlet naik drastis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com