Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Tunggu Hasil Uji Klinik Vaksin Sinovac sebagai Booster

Kompas.com - 10/01/2022, 14:04 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini masih menunggu hasil uji klinis untuk memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac sebagai booster atau dosis lanjutan vaksin Covid-19.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, uji klinik dilakukan untuk program vaksin heterologous dengan booster vaksin Sinovac bagi pengguna vaksin primer AstraZeneca. Selain itu, uji klinik vaksin heterologous juga dilakukan terhadap vaksin merek Pfizer untuk jenis vaksin primer yang sama.

"Yang kita sedang tunggu hasil (uji klinik) untuk heterologous, untuk sebagai boosternya adalah Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dengan primernya sebelumnya adalah Sinovac, kita banyaknya Sinovac dan Pfizer di Indonesia," jelas Penny ketika melakukan konferensi pers secara daring, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Ini 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Bisa Digunakan sebagai Vaksin Booster

"Satu lagi uji klinik untuk primer AstraZeneca dengan booster heterologousnya menggunakan Sinovac, Pfizer, atau juga homologous AstraZeneca," ujar dia.

Untuk diketahui, vaksin heterologous adalah pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis pertama dan kedua (vaksin primer). Sementara, homologous adalah pemberian vaksin dosis ketiga dengan dosis dan merek yang sama saat penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua.

Selain Sinovac dan Astrazeneca, booster vaksin lain yang masih melalui tahap uji klinik adalah Sinopharm yang bakal digunakan baik untuk program vaksin homologous dan heterologous.

"Sedang berproses uji klinik Sinopharm dan berlangsung sedang ditunggu datanya untuk Sinopharm untuk homologous dan heterologous, sebagai booster sedang berlangsung uji klinik," kata Penny.

Per hari ini, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk lima jenis vaksin Covid-19 sebagai vaksin booster.

Baca juga: BPOM Tetapkan Vaksin Moderna Setengah Dosis sebagai Booster

Kelima vaksin tersebut yakni Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax.

Untuk booster homologous yakni Coronavac, Pfizer, dan Astrazeneca. Sementara Moderna untuk booster homologous dan heterologous, dan Zifivax untuk booster heterologous bagi pengguna vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com