Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Gibran, Risma, hingga Hendrar Prihadi Dipertimbangkan PDI-P Jadi Calon Pengganti Anies di DKI

Kompas.com - 07/01/2022, 16:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut sejumlah nama yang dipertimbangkan untuk diusung sebagai calon kepala daerah di DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Nama-nama yang disebutkan, kata dia, memang masuk dalam radar PDI-P sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

"Ada juga Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi (mantan Bupati Banyuwangi), Hendi (Hendrar Prihadi) dari Semarang (Wali Kota Semarang), kemudian pak Kanang (Budi Kanang Sulistyono) dari Kabupaten Ngawi (eks Bupati Ngawi)," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Belum Sebut Nama Cagub DKI, Ini Alasan PDI-P

Menurut dia, hal itu membuat PDI-P tidak hanya mempertimbangkan sejumlah nama yang beredar belakangan untuk dicalonkan pada Pilkada 2024.

Selain nama-nama itu, Hasto menyebut sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai tokoh yang masuk dalam radar PDI-P untuk Pilkada Jakarta.

Dia kemudian menjabarkan bagaimana kedua sosok itu dapat masuk dalam radar PDI-P.

Pertama, Risma dinilai mampu menunjukkan perubahan yang signifikan saat menjadi Wali Kota Surabaya.

"Bu Risma dalam kepemimpinan selama 2 periode di Kota Surabaya mampu menunjukkan perubahan yang signifikan. Perubahan secara kultur sehingga masyarakat Surabaya kita lihat sekarang merawat lingkungan dengan baik," ujar Hasto.

Selain itu, kepemimpinan Risma dinilainya berhasil dalam mengubah tata Kota Surabaya menjadi indah.

Baca juga: Belum Punya Kandidat, PKS Akan Siapkan Kriteria Bakal Cagub DKI pada Pilkada 2024

Sementara itu, Hasto menyebut Gibran sebagai Wali Kota Solo juga harus membuktikan kepemimpinan yang ideologis dan mengedepankan kultur Nusantara agar dia masuk pertimbangan partai sebagai cagub DKI. 

Putra Presiden Jokowi itu juga dinilai harus mampu membawa perubahan secara sistemik di Kota Solo.

Hanya saja, Hasto menekankan bahwa Pilkada 2024 akan diserahkan pada rakyat sebagai pemilih.

Sebagai salah satu partai politik, PDI-P hanya mampu memberikan sejumlah tawaran tokoh-tokoh kader partainya yang layak menjadi calon pemimpin di Ibu Kota negara tersebut.

"Pilkada merupakan momentum di mana rakyat memberikan kepercayaan kepada calon pemimpin. PDI-P punya calon-calon pemimpin yang cukup banyak untuk bisa dicalonkan di DKI Jakarta," kata dia.

Baca juga: Risma dan Gibran Dinilai Berpeluang Diusung PDI-P untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

Sebelumnya, sejumlah partai politik mulai buka-bukaan mengungkap sosok yang bakal mereka usung kelak untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Hawa kontestasi politik mencari orang nomor satu di Ibu Kota itu sudah berembus sejak awal tahun ini.

Salah satu partai yang buka-bukaan soal calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024 adalah Partai Nasdem.

Nasdem bahkan terang-terangan menyampaikan rencana mengusung bendahara umumnya, Ahmad Sahroni sebagai calon gubernur DKI untuk 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com