Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi, Ferdinand Hutahaean Kaji Rencana Pelaporan Balik

Kompas.com - 07/01/2022, 11:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan politisii Partai Demokrat mengatakan, pihaknya sedang mengkaji upaya pelaporan balik terhadap pihak yang melaporkannya terkait cuitan bermuatan SARA.

Adapun Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama sebelumnya melaporkan Ferdinand ke Bareskrim Polri terkait cuitan bernada SARA pada Rabu (5/1/2022).

“Ya saya sedang mengkaji itu, saya sedang diskusi dengan lawyer-lawyer saya, kemungkinan memang kami akan mengambil langkah pelaporan balik ya,” ujar Ferdinand kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Siap Diperiksa Bareskrim, Ini yang Akan Disampaikannya ke Penyidik

Menurut Ferdinand, kasus ini justru menjadi ramai dan gaduh karena laporan yang dibuat oleh Haris.

Ia menilai justru pelapor yang cenderung membandingkan dan berasumsi bahwa cuitannya itu berkaitan dengan isu agama.

“Karena kan ini justru menjadi gaduh menjadi ramai karena ulahnya pelapor bukan ulah saya, kalau dia tidak membanding-bandingkan Kristen dengan Islam, ini tidak akan ribut,” ucapnya.

Ia menambahkan, justru pelapor yang secara tidak langsung juga membuat publik berasumsi bahwa cuitannya berupaya membandingkan agama-agaman tertentu.

Padahal, Ferdinand mengatakan, ia sudah menjadi mualaf sejak tahun 2017.

Baca juga: Dugaan Cuitan Bernada SARA Ferdinand Hutahaean: Kasus Naik Penyidikan-10 Saksi Diperiksa


“Tapi statement-nya yang menyatakan dan membandingkan Kristen dengan Islam itu lah yang membuat ini menjadi gaduh,” kata dia.

“Sehingga timbul stigma di publik bahwa ‘Wah ini orang Kristen menyerang Islam’. Nah itu lah penyebab masalahnya,” imbuh Ferdinand.

Sebagai informasi, dalam akun media sosialnya @FerdinandHaean3 mengunggah sebuah tulisan berkonten SARA yang diduga menyinggung pihak tertentu.

Saat ini kasus terkait cuitan Ferdinand ini sudah masuk ke tahap penyidikan di Bareskrim Polri. Ferdinand juga akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada 10 Januari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com