Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog Imajiner Bernada SARA Ferdinand Hutahaean yang Berujung Dua Pelaporan Polisi...

Kompas.com - 06/01/2022, 08:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

“Hari ini Ferdinand sudah meminta maaf, tapi kan tidak bisa meminta maaf. Jadi penegakan hukum harus juga ditegakkan,” tegasnya.

Dialog Imajiner

Ferdinand Hutahaean telah menghapus twitnya yang menimbulkan kontroversi dan membuat sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun Twitternya.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi Terkait Kicauan Bernada SARA, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

Dalam video itu, ia menjelaskan, tulisan kontroversinya itu merupakan dialog imajiner antara pikiran dan hatinya sendiri.

Namun kemudian ia merasa ada orang merasa tertuduh dan memelintir unggahan itu.

"Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada niat saya untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, kaum tertentu, atau orang tertentu. Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang memang kebetulan kemarin saya sedang banyak beban," ungkap dia dalam video klarifikasinya.

Saat dihubungi soal pelaporan polisi, Ferdinand juga mengaku sudah mengetahui dan menghormati dan menghargai hak hukum pelapor sebagai bagian dari Warga Negara Indonesia (WNI).

Eks politikus Partai Demokrat itu kembali menegaskan, twitnya tidak menyasar orang atau kelompok agama tertentu.

"Jadi, kalau ada yang mengait-ngaitkannya dengan agama tertentu, saya pikir, ini hanya sedang berupaya mencari-cari kesalahan saya saja," saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Selain itu, Ferdinand juga meminta agar pihak-pihak pelapor tidak lupa bahwa dirinya juga memiliki hak untuk melaporkan balik ke kepolisian.

Ferdinand berpandangan, bisa saja melaporkan kembali pihak-pihak itu apabila nanti terbukti apa yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah.

Ia juga menegaskan akan bersikap kooperatif terhadap pemanggilan polisi.

"Kalau memang ada beberapa laporan, kita tunggu saja nanti seperti apa. Dan saya pasti akan kooperatif lah, enggak pakai kabur-kabur lah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com