Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi Terkait Kicauan Bernada SARA, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

Kompas.com - 05/01/2022, 21:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengaku sudah mengetahui pelaporan terhadap dirinya ke Polda Sulawesi Selatan atas kicauan di Twitter.

Laporan tersebut dibuat aktivis Islam yang tergabung dalam organisasi Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan.

Ferdinand mengaku akan menghormati dan menghargai hak hukum dari BMI sebagai bagian dari Warga Negara Indonesia (WNI).

"Saya pun sebagai warga negara yang baik, tentu akan menjalani proses hukum kalau memang akan diproses," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Kicauan di Twitter

Eks politikus Partai Demokrat itu kemudian menjelaskan terkait kicauan yang membawanya dilaporkan ke Polda Sulsel.

Ia mengatakan, twitnya tidak menyasar orang atau kelompok agama tertentu.

"Jadi, kalau ada yang mengait-ngaitkannya dengan agama tertentu, saya pikir, ini hanya sedang berupaya mencari-cari kesalahan saya saja," tutur dia.

Ia bahkan menyebutkan, ada kelompok-kelompok yang selama dirinya berpolitik, selalu merasa paling benar.

"Kiprah politik saya memang keras berhadapan dengan kelompok-kelompok yang selama ini selalu merasa paling benar di republik ini," ucapnya.

"Jadi, bagi saya, saya hormati itu. Silakan saja, nanti kita akan lihat prosesnya seperti apa," tambah dia.

Kendati demikian, Ferdinand meminta pihak-pihak tersebut untuk tidak selalu merasa hukum harus seperti keinginan.

Baca juga: Cuitan di Medsos Dianggap Bernilai SARA, Ferdinand Hutahaean Dilaporkan ke Polda Sulsel

"Jangan merasa bahwa hukum itu harus sesuai seleranya dia, hukum itu harus sesuai keinginannya dia. Nah, itu yang tidak boleh," tegasnya.

Di sisi lain, ia juga meminta agar pihak-pihak pelapor tidak lupa bahwa dirinya pun bisa melaporkan balik ke kepolisian.

Ferdinand berpandangan, bisa saja melaporkan kembali pihak-pihak itu apabila nanti terbukti apa yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah.

Ia juga menegaskan akan bersikap kooperatif jika kemudian dipanggil oleh Polda Sulsel terkait pelaporan BMI.

"Kalau memang ada beberapa laporan, kita tunggu saja nanti seperti apa. Dan saya pasti akan kooperatif lah, enggak pakai kabur-kabur lah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ferdinand Hutahaean dipolisikan ormas BMI Sulawesi Selatan akibat kicauannya di Twitter dianggap bernada SARA.

Namun, cuitan tersebut kini sudah dihapus dalam beranda akun Twitter Ferdinand @FerdinandHaean3.

Baca juga: Bareskrim Periksa 3 Saksi Terkait Twit Bernada SARA Ferdinand Hutahaean

Dikutip TribunMakassar.com, Ketua BMI Sulsel, Muh Zulkifli melaporkan Ferdinand atas cuitan tersebut. Zulkifli melaporkan Ferdinand Hutahean ke Polda Sulsel, Rabu siang.

Laporan itu teregister tanda terima dari SPKT Polda Sulsel dengan nomor:STTLP/B/14/I/2022/SPKT/POLDA SULSEL.

"Kami sengaja melaporkan Ferdinan ini karena postingannya diduga mengandung unsur ujaran kebencian yang bermuatan SARA," kata bang Zul sapaannya saat dikonfirmasi tribun via WhatsApp. 

Selain di Polda Sulsel, Ferdinand juga dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait twit yang sama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com