JAKARTA, KOMPAS.com - Perdebatan antara Bahar bin Smith dan seorang anggota TNI berpangkat Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang viral di media sosial terus berlanjut.
Tim advokasi Bahar Smith, Aziz Yanuar mengatakan, tindakan Achmad Fauzi yang mendatangi pondok pesantren Tajul Alawiyin Bogor, Jawa Barat membuat takut warga sekitar.
"Tindakan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi HBS (Habib Bahar Smith) di pondok pesantrennya yang diduga membuat takut warga sekitar pondok pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)," kata Aziz dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/1/2022).
Baca juga: Polisi Bakal Panggil Pengunggah Video Ceramah Bahar Bin Smith di Youtube
Aziz mengatakan, tindakan tersebut sangat dikhawatirkan dapat mencederai hubungan baik antara TNI dan rakyat.
Selain itu, Aziz juga mengatakan bahwa pernyataan Achmad Fauzi akan menjemput Bahar Smith jika tak penuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahamai konsep penegakan hukum.
"Notabene (pemanggilan) merupakan tugas Polri, dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," tutur Aziz.
Beredar video di media sosial adanya perdebatan antara Bahar Smith dan Danrem 061 Suryakencana, Brigjen Achmad Fauzi di Pondok Pesantren milik Bahar, kawasan Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, Achmad Fauzi mengimbau Bahar untuk tidak memberikan ceramah yang provokatif.
Selain itu, Brigjen TNI Achmad juga mengingatkan pihaknya akan menjemput Bahar apabila tak memenuhi panggilan polisi.
Bahar pun membalas, dalam video itu, tugas menjemput adalah wewenang dari pihak Polri, bukan merupakan wewenang TNI.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan, kedatangan Achmad Fauzi, ke Pondok Pesantren milik Bahar bin Smith dalam rangka pengamanan jelang malam pergantian tahun.
Baca juga: Kapendam Siliwangi Ungkap Alasan Danrem Surya Kencana Datangi Ponpes Bahar bin Smith
"Jadi, intinya itu (kedatangan Achmad Fauzi) dalam rangka pengamanan tahun baru, menyampaikan masalah kerumunan," ujar Arie Tri Hedhianto, saat dihubungi, Sabtu (1/1/2022).
Arie mengatakan, Achmad Fauzi hanya melaksanakan intruksi Kementerian dalam negeri (Kemendagri) dan Kapolri, untuk memastikan tidak ada kerumunan saat malam tahun baru.
Ponpes Tajul Allawiyin milik Bahar jadi salah satu tempat yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.