Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,3 ml dengan interval minimal pemberian antar dosis yaitu 21-28 hari.
AstraZeneca merupakan jenis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca dan University of Oxford yang diproduksi dengan prinsip adenovirus.
BPOM menerbitkan EUA vaksin AstraZeneca pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 2158100143A1.
Adapun izin penggunaan darurat untuk diberikan usai melakukan evaluasi bersama Komite Nasional Penilai Obat dan pihak lainnya.
Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksin Booster-nya Ampuh Lawan Omicron
Vaksin AstraZeneca memiliki efikasi sebesar 62,1 persen. Kemudian dalam penggunaannya, vaksin ini diberikan secara intramuskular dengan dua kali penyuntikan.
Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,5 persen dengan interval minimal pemberian antar dosis yaitu 12 minggu.
Coronavac merupakan vaksin Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma.
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma pada 16 Februari 2021.
Vaksin ini memiliki bentuk sediaan vial 5 ml. Setiap vial berisi 10 dosis vaksin yang berasal dari virus yang di-inaktivasi.
Untuk menjaga mutu dan kualitasnya, vaksin Covid-19 tersebut harus disimpan dalam tempat penyimpanan dengan suhu stabil antara 2-8 derajat celsius.
Zifivax merupakan jenis vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.
Baca juga: Seputar Vaksin Zifivax, dari Tingkat Efikasi sampai Efek Sampingnya
Artinya, vaksin yang diproduksi dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.
BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Zifivax pada 7 Oktober 2021 dan memiliki efikasi 81,71 persen.
Vaksin Zifivax diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya.
Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL).