Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Sebut 13 WNI yang Terlibat "Foreign Terrorist Fighters" Telah Dipulangkan

Kompas.com - 28/12/2021, 20:10 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, selama tahun 2021, Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Foreign Terrorist Fighters (FTF) telah melakukan proses validasi warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat konflik di mancanegara.

Dari 529 profil yang telah divalidasi, sebanyak 13 orang telah dilakukan penjemputan lantaran sudah dideportasi dari berbagai negara.

"Satgas Penanggulangan FTF telah menjemput 13 profil WNI yang dideportasi dari berbagai negara. Sebanyak tiga profil telah dilakukan pemulangan ke daerah asal, sementara 10 profil lainnya masih menjalani proses deradikalisasi di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat melakukan konferensi pers di kantor BNPT, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Untuk diketahui, Satgas Penanggulangan FTF melakukan proses validasi bersama dengan Dirjen Imigrasi, Dirjen Bea Cukai, dan Densus 88 Antiteror Polri terhadap WNI yang berada di zona konflik Suriah.

Baca juga: BNPT: 364 Orang yang Diduga Terkait Kelompok Teroris Ditindak Sepanjang 2021

Berdasarkan hasil rekapitulasi Satgas, saat ini ada 2.127 WNI yang terlibat konflik di Suriah dan Irak. Kemudian, 35 orang di Filipina, dan di Afghanistan ada 23 orang.

Ia pun mengungkapkan, dari 2.127 WNI yang berada di Suriah dan Irak, sekitar 2.014 di antaranya membawa istri dan anak.

"Ini adalah korban radikalisasi global, karena pada akhirnya kok bisa menentukan pilihan untuk berangkat dengan membawa keluarga," ujar Boy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hingga saat ini, perempuan dan anak-anak tersebut tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah konflik tersebut.

Hingga saat ini, terdapat 82 anak berusia di bawah 10 tahun yang berada di kamp tersebut.

"Kalau untuk anak-anak yang usianya lebih dari 10 tahun ada 300-an anak, demikian juga dengan ibunya, saat ini WNI tersebut menempati kamp-kamp pengungsian," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com