Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Natal 2021, Satgas Covid-19 Gereja Diminta Lakukan 3P

Kompas.com - 24/12/2021, 13:14 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pihak Satgas Covid-19 Gereja untuk melakukan upaya 3P, yakni pencegahan, pembinaan, dan pendukung.

“Untuk upaya pencegahan, Satgas Covid-19 Gereja bisa mendukung penerapan protokol kesehatan (prokes) serta menjalankan edukasi dan sosialisasi kepada para jemaah dan pengkhotbah,” terang Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Kamis (21/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Hal itu, kata dia, bisa dilakukan dengan melakukan skrining kesehatan dengan thermogun dan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi kepada para jemaah.

Langkah selanjutnya adalah upaya pembinaan. Satgas Covid-19 Gereja bisa melakukan penegakan kedisiplinan, pemberian sanksi, dan pembubaran kerumunan seperti pawai, arak-arakan, dan jamuan makan.

Baca juga: Gelar Ibadah Natal 2021 Tatap Muka, Gereja Immanuel Batasi Kapasitas 150 Orang

“Adapun upaya ketiga adalah pendukung. Satgas Covid-19 Gereja bisa melakukan upaya pencatatan dan pelaporan atau komunikasi dengan Satgas Covid-19 setempat,” tutur Wiku, seperti dimuat laman covid19.go.id, Kamis.

Sebagai informasi, pemerintah meminta pembentukan Satgas Covid-19 Gereja untuk mewadahi ibadah yang aman dengan tata cara ibadah aman dan fasilitas pendukung.

“Hal ini salah satunya bisa dilakukan dengan membentuk Satgas Covid-19 Gereja. Satgas ini bisa terdiri dari pengelola gereja, asosiasi persekutuan gereja, duta perubahan perilaku, hingga relawan,” ujarnya.

Tidak hanya pihak gereja, para jemaah juga diminta untuk berperan aktif mencegah penularan Covid-19 selama ibadah Natal 2021.

Baca juga: 10 Twibbon Hari Natal 2021 dan Cara Pakainya

“Hal itu bisa dilakukan dengan cara disiplin menerapkan 3M seperti mencuci tangan memakai masker, dan menjaga jarak,” kata Wiku.

Dia menjelaskan, jemaah yang beribadah di gereja harus dalam kondisi sehat dan tidak sedang menjalani isolasi mandiri.

“Jemaah juga diharuskan untuk tidak memiliki riwayat kembali dari perjalanan luar daerah dan membawa perlengkapan beribadah dan masing-masing menghindari kontak fisik, termasuk bersalaman,” terang Wiku.

Selain itu, terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi selama ibadah Natal 2021. Salah satunya adalah imbauan agar penyelenggaraan ibadah dilakukan secara sederhana dan tidak berlebihan.

Baca juga: Perayaan Natal 2021 di Tengah Pandemi, Gereja St Kim Tae Gon Gelar Misa Tatap Muka dan Daring

“Pelaksanaan ibadah dilaksanakan di ruang terbuka. Apabila dilaksanakan di ruang tertutup dianjurkan secara online dan offline dengan prokes ketat dan kapasitas tidak melebihi 50 persen dari kapasitas ruangan serta jam operasional gereja paling lama sampai pukul 22.00 waktu setempat,” tuturnya.

Adapun aturan selanjutnya dikhususkan untuk Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten atau kota, kecamatan, serta desa atau kelurahan.

“Semua diharapkan mengawasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sesuai level per kabupaten atau kota, pada seluruh sektor kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan di rumah peribadahan,” papar Wiku.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com